Lifestyle
Sabtu, 11 November 2023 - 21:45 WIB

Psikolog Sebut Menstruasi Bisa Picu Gangguan Tidur

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita merasakan sakit perut saat haid. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Universitas Indonesia Melissa Magdalena mengatakan bahwa menstruasi bisa picu gangguan  tidur yakni menyebabkan kurang tidur maupun kelebihan tidur. Untuk lebih memahami kesehatan reproduksi wanita, simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Kenapa? Karena pada beberapa orang, masa menstruasi itu menyebabkan kesakitan, nyeri, atau tidak nyaman. Itu membuat kita kelelahan,” kata Melissa di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Advertisement

Akibatnya, ujar Melissa melanjutkan, terdapat dua dampak gangguan tidur, yakni menjadi susah tidur akibat rasa nyeri tersebut, atau memaksakan diri untuk tidur lebih panjang untuk menghilangkan rasa nyeri.

Selain tubuh yang kelelahan, Melissa menjelaskan bahwa gangguan tidur juga bisa diakibatkan oleh perubahan hormon estrogen menjelang dan saat menstruasi. Hal tersebut, kata dia, berpengaruh pada metabolisme tubuh, sehingga menjadi lebih sulit untuk tidur.

Advertisement

Selain tubuh yang kelelahan, Melissa menjelaskan bahwa gangguan tidur juga bisa diakibatkan oleh perubahan hormon estrogen menjelang dan saat menstruasi. Hal tersebut, kata dia, berpengaruh pada metabolisme tubuh, sehingga menjadi lebih sulit untuk tidur.

“Ketiga, karena ada kecemasan. Takut bocor, takut kena, hal tersebut memang membuat menstruasi menyebabkan gangguan tidur,” kata Melissa dikutip dari Antara pada Sabtu (11/11/2023).

Adapun dampak dari gangguan tidur ini adalah sulitnya seseorang untuk berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, bahkan dapat membahayakan keamanan diri dalam aktivitas sehari-hari.  “Tentunya, gangguan tidur juga berpengaruh pada produktivitas juga,” ucap Melissa.

Advertisement

Sleep hygiene ini bisa dilakukan agar kita juga lebih nyaman dan lebih percaya untuk tidur, karena tahu tempat tidur kita bersih,” kata Melissa.

Setelah tahu menstruasi bisa menyebabkan gangguan tidur, ketahui pula berapa kali sebaiknya wanita haid berganti pembalut? Dokter kandungan dan ginekolog dari Bijnor, India, Sharma menganjurkan perempuan untuk mengganti pembalut sebanyak tiga sampai empat jam sekali untuk mencegah infeksi bakteri pada alat reproduksi.

“Sebagian besar perempuan mengganti pembalut mereka berdasarkan volume darah,” ujar Sharma, dikutip dari healthshots pada Sabtu (11/11/2023).

Advertisement

Padahal, kata Sharma, baik volume darah menstruasi sedang tinggi maupun rendah, pembalut harus tetap diganti setiap empat jam.

Ia menjelaskan bahwa penggantian pembalut setiap empat jam akan menurunkan risiko infeksi bakteri pada alat reproduksi. Selain itu, Sharma juga mengatakan bahwa tidak mengganti pembalut setiap empat jam juga dapat memicu permasalahan lainnya pada alat reproduksi, seperti gatal-gatal, keputihan yang berlebih, ruam pada kulit, bahkan infeksi saluran urin.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif