SOLOPOS.COM - Sebuah pesawat terbang bersiap mendarat di Bandara Juanda Surabaya beberapa waktu lalu. (JIBI/Bisnis/Wahyu Darmawan)

Rute penerbangan ditutup membuat industri pariwista di kota dan Kabupaten Malang terpukul.

Madiunpos.com, MALANG Sebanyak 16 rute penerbangan ditutup oleh Airnav Indonesia dan Otoritas Bandar Udara Juanda III Surabaya. Penutupan ke-16 rute penerbangan yang berangkat dari bandara Surabaya itu mengundang kecemasan pelaku industri pariwisata di Kota Malang dan Batu, Jawa Timur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setidaknya ada 16 rute penerbangan ditutup. Ke-16 penerbangan itu dioperasikan empat maskapai penerbangan, yakni delapan rute penerbangan Lion Air, lima rute Airasia, dan masing-masing satu rute Kalstar Aviation, Wings Air serta Trigana Air.

Rute penerbangan ditutup itu adalah Lion Air JT708 Surabaya-Makassar, JT597 Surabaya-Jakarta, JT886 Surabaya-Ambon, JT646 Surabaya-Lombok, JT887 Surabaya-Jakarta, JT882 Surabaya-Lombok, JT730 Surabaya-Balikpapan dan JT990 Surabaya-Denpasar. Sedangkan anak usaha Lion Air, yakni Wings Air dilarang menerbangkan IW1817 Surabaya-Solo. Untuk Indonesia Airasia yang mendapatkan larangan adalah QZ7693 Surabaya-Jakarta, QZ7685 Surabaya-Jakarta, QZ7689 Surabaya-Jakarta, QZ7620 Surabaya-Denpasar dan QZ7631 Surabaya-Denpasar.

CEO Kirana Tour and Travel Indonesia, Immanuel Osiyo, mengatakan penutupan rute-rute penerbangan tersebut akan membawa dampak buruk bagi sektor pariwisata utamanya, biro perjalanan wisata . “Akan sangat berpengaruh bagi pelaku industri seperti kami. Karena sebagian besar jalur tersebut adalah masuk kategori penerbangan murah atau low cost carrier (LCC),” kata Immanuel, Kamis (8/1/2015).

Selain itu kalau tetap dipaksakan berangkat maka harga bisa tinggi atau naik hingga 30%. Mengingat sebagian besar diantara pengguna rute-rute tersebut sudah mempersiapkan diri sejak cukup lama. “Khususnya bagi mereka yang sudah nabung tentunya akan membawa pengaruh,” jelas dia.

Ketua Batu Profesional Tourism Assosiation (Bapta) Kota Batu, Satriyo Budi Santoso, mengatakan keluhan banyak datang dari agen travel dan biro perjalanan. “Setelah adanya imbauan tentang perjalanan dinas lembaga negara yang tidak diperbolehkan dilaksanakan di hotel, sekarang berkurangnya kepercayaan masyarakat ke industri penerbangan,” ujarnya.

Akibatnya banyak group meeting ataupun wisatawan yang membatalkan rencana mereka. Bapta sendiri berharap kondisi tersebut tidak berlangsung lama dan segera diselesaikan melalui win win solution.

Mengingat penerbangan Indonesia yang sudah mulai mendapat kepercayaan dari dunia, kembali sedikit kemunduran dengan adanya kecelakaan Airasia QZ8501 beberapa waktu lalu. Bukan hanya dari pihak maskapai yang dinilai, tetapi juga dari otoritas bandara. Sehingga tantangannya saat ini adalah mengembalikan kepercayaan dunia penerbangan di Indonesia lagi.

“Bandara Internasional Juanda yang menampung 22 maskapai dengan penerbangan langsung 27 rute domestik dan 11 rute international ini, menggambarkan begitu banyak peluang bagi perkembangan kota Surabaya dan sekitarnya termasuk Kota Batu,” tambah dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya