Sama-sama Dilakukan di Pagi Hari, Ini Beda Salat Syuruq dan Duha

Solopos.com, SOLO – Dalam Islam terdapat salat sunah yang dilakukan di pagi hari, yakni duha dan syuruq, kira-kira apa sih perbadaan dua salat tersebut?

Salat syuruq atau juga dikenal salat isyraq dilaksanakan setelah terbitnya Matahari. Hal ini juga sama seperti salat duha yang dilakukan di pagi hari hingga menjelang salat zuhur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dua salat sunah ini juga bisa dilaksanakan dalam dua rakaat. “Rasulullah SAW berdiri untuk salat dua rakaat ketika Matahari terbit dan ketika Matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur, yaitu saat seperempat siang, Rasulullah SAW kembali melakukan shalat empat rakaat.” (HR. Turmudzi).

Lalu, apa perbedaan salat syuruq dan salat duha?

Mengutip keterangan Nahdlatul Ulama dalam laman resminya, NU online, menurut Al-Ghazali salat syuruq berbeda dengan salat duha. Dalam arti salat syuruq adalah kesunahan tersendiri yang tidak sama dengan kesunahan salat duha.

Salat syuruq memiliki keutamaan sebagaimana pahala haji dan umrah yang sempurna. Bila dilakukan dalam rangkaian salat subuh secara berjamaah, lalu duduk berzikir sampai terbit Matahari, kemudian baru melakukan salat syuruq dua rakaat. Sementara itu, waktu pelaksanaan salat sunah ini adalah mulai terbitnya Matahari dengan ketinggian satu tombak, di mana sama dengan awal waktu salat duha.

Berbeda dengan salat syuruq, salat duha dilaksanakan hingga mendekati waktu zuhur. NU juga menyebutkan waktu yang afdal untuk melaksanakan salat duha adalah setelah melewati seperempat hari. rtinya, jika satu hari 12 jam, terhitung dari pukul 05.00-17.00 dibagi empat, maka salat duha sebaiknya dilakukan pada seperempat kedua dalam sehari. Merujuk hal tersebut, salat duha bisa dilakukan sekitar pukul 09.00 pagi.

Perbedaan lainnya juga terletak pada jumlah rakaatnya. Untuk salat syuruq hanya dilakukan dua rakaat, sedangkan salat duha maksimal delapan rakaat.