SOLOPOS.COM - Ubi (Dok/JIBI/SOLOPOS)
JAKARTA–Salah satu bahan makanan tradisional yang sehat untuk sarapan adalah ubi. Selain memberi asupan karbohidrat juga vitamin dan mineral. Memberi rasa kenyang sekaligus nyaman untuk memulai bekerja.
Ubi manis banyak ditemukan di Indonesia, umumnya diolah menjadi camilan ataupun kue-kue legit. Ternyata ubi manis juga bisa menjadi alternatif sarapan yang bisa memperbaiki mood hingga menjaga kesehatan tubuh.
Ubi manis merupakan makanan kaya karbohidrat dengan rasa manis alami untuk menghindari makan berlebihan di siang hari. Selain itu, konsumsi ubi manis bisa melepaskan serotonin, senyawa kimia yang mengatur mood, nafsu makan, hingga pola tidur.
Menyantap ubi manis kukus di pagi hari dapat menyediakan asupan serat. Tiap 200 g ubi mengandung 180 kalori, 41.4 karbohidrat dan 7 gram serat. Dengan serat tersebut tubuh bisa membakar kalori secara perlahan. Energi yang digunakan lebih lambat dan efisien daripada asupan karbohidrat rendah serat.
Ubi manis kaya akan vitamin B6. Vitamin ini sangat penting dalam memecahkan senyawa homocysteine yang memicu pengerasan arteri dan saluran darah. Vitamin B6 membantu dinding saluran darah lebih fleksibel dan sehat untuk membuat peredaran darah tetap lancar.
Tiap 200 g ubi memberikan asupan beta carotene atau vitamin A sebanyak 38433 IU sebagai antioksidan untuk tubuh. Juga berfungsi untuk menangkal radikal bebas, mencegah kanker, sekaligus menjaga kesehatan mata.
Kandungan beta carotene juga mencegah kerusakan kulit karena sinar ultra violet dari dalam. Hal ini dilakukan dengan cara menangkal dan memperbaiki kerusakan sel karena terpapar sinar ultra violet secara berlebihan.
Sebaiknya konsumsi ubi dengan cara dikukus atau dipanggang dan tidak digoreng. Karena tambahan lemak saat digoreng akan memberi asupan kalori tambahan. Ubi tidak mengandung lemak dan kolesterol.
