SOLOPOS.COM - Gerai Toko Buku Gunung Agung di salah satu pusat perbelanjaan, toko legendaris ini akan menutup semua gerainya dengan alasan perusahaan terus merugi. (Istimewa/ ww.tokogunung agung.com).

Solopos.com, SOLO-Sejumlah toko buku legendaris akhirnya memilih tutup lantaran berbagai alasan. Salah satu penyebabnya adalah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 dan banjirnya buku-buku dalam format digital telah membuat toko buku semakin sepi pengunjung.

Bagi kamu yang hobi traveling dan mojok di toko buku, tentu kenyataan ini bikin sedih ya. Namun mau bagaimana lagi, kerugian operasional yang semakin besar setiap bulannya membuat pengelola toko buku terpaksa mengambil keputusan sulit untuk menutup beberapa gerainya guna menyelamatkan cabang lain yang masih bertahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu toko buku yang saat ini mengalami kejatuhan adalah Toko Buku Gunung Agung. Dulu, Toko Buku Gunung Agung pernah meraih masa kejayaan yang gemilang. Sayangnya, pemilik terpaksa menelan pil pahit dengan menutup seluruh usaha Toko Buku Gunung Agung di Indonesia.

Berikut ini daftar toko buku legendaris yang tutup dikutip pada Selasa (23/5/2023):

1. Toko Buku Gunung Agung

PT GA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung akan menutup semua cabangnya pada akhir 2023, setelah sebelumnya sudah menutup beberapa cabang pada 2020.   Keputusan ini diambil oleh Direksi Toko Buku Gunung Agung sebagai pilihan terakhir karena mereka tidak dapat bertahan dengan kerugian operasional yang semakin besar setiap bulannya.

Direksi PT GA Tiga Belas menyatakan bahwa penutupan cabang pada tahun 2020 bukanlah yang terakhir, karena pada akhir tahun 2023 mereka berencana menutup semua cabang yang masih tersisa.

Keputusan ini diambil untuk mengurangi kerugian operasional Toko Buku Gunung Agung yang semakin meningkat. Sejak pandemi Covid-19, Toko Buku Gunung Agung telah melakukan efisiensi dengan menutup sejumlah cabang di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Sebagai informasi, pendiri Toko Buku Gunung Agung bernama Tjio Wie Tay yang kemudian dikenal dengan sebutan Haji Masagung. Sejauh ini, bisnisnya pun diwariskan kepada generasi kedua keluarganya.

2. Books & Beyond

Books & Beyond juga masuk daftar toko buku legendaris yang akhirnya pilih tutup secara permanen. Penutupan dilakukan di sejumlah tokonya di beberapa tempat. Dikutip dari akun Instagram resminya Books & Beyond, Kamis (4/5/2023), penutupan toko secara permanen dilakukan di gerai Siloam Kebun Jeruk pada 2 Mei 2023.

Lalu gerai di Siloam Karawaci tutup pada 3 Mei 2023. Sementara pada beberapa bulan sebelumnya, gerai di Lippo Village dan Bandung pun sudah tutup. Tak cuma di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Books & Beyond juga menutup gerai yang ada di Siloam Makassar pada 2 Mei 2023.

Hal ini bermula, saat toko tersebut mengumumkan adanya clearance sale alias obral hingga 80 persen pada semua produk buku

“Meskipun B-min lagi sedih, tapi B-min nggak mau kamu ikutan sedih ya. Biar kamu nggak sedih, mulai hari ini kamu bisa nikmati diskon super hemat dari Books&Beyond!” tulisnya Senin (17/4/2023).

Books & Beyond sendiri telah dikelola oleh PT Gratia Prima Indonesia, anak perusahaan PT Multipolar Group, Tbk (MLPL) peritel multi format lokal di Indonesia.

3. Periplus

Meski tidak semua gerai Periplus tutup secara permanen, namun toko buku Periplus yang berlokasi di Malioboro Plaza, Jogja memutuskan untuk menutup gerainya setelah 26 tahun melayani pembaca dengan buku-buku impor. Pengumuman penutupan tersebut dibuat melalui akun Twitter dan Instagram resmi Periplus pada Jumat 6 Januari 2023.

“Sudah 26 tahun, kami melayani para BiblioBesties di Yogyakarta dan para turis. Tidak mudah bagi kami untuk ikhlas meninggalkan tempat ini. Namun, jika memang harus seperti ini jalannya, kami mohon maaf untuk segala kekurangan dalam pelayanan kami,” tulis Periplus dalam akun Instagram @periplus_malioboro

Melansir dari situs resmi perusahaan, Periplus didirikan pada 1985 untuk menyediakan buku dan majalah impor berkualitas tinggi kepada pembaca di Indonesia. Melalui PT Periplus Bookindo, jaringan ini telah berkembang lebih dari 45 gerai ritel di area perbelanjaan termasuk bandara dan mal di seluruh Indonesia.

Namun di Solo, Periplus justru membuka tokonya. Toko buku Impor Periplus resmi membuka cabang baru di Solo Paragon Lifestyle Mall tepatnya di lantai GF bersebelahan dengan tenant Colorbox dan Sociolla, Rabu (29/3/2023).

Assistant Store Manager Periplus Solo, Septia Melina Wulandari, mengatakan cabang baru di Solo dibuka setelah salah satu cabang Periplus di Yogyakarta ditutup Beberapa waktu yang lalu.

4. Togamas

Nasib serupa pun terjadi pada Toko Buku Diskon Togamas Solo yang mengumumkan penutupan operasional pada Minggu 26 Juni 2022. Dalam unggahannya, terdapat ilustrasi papan yang bertuliskan ‘Togamas Solo Pamit’.

“Terimakasih banyak sobat Togamas solo telah menjadi pelanggan setia kami. Mulai 26 Juni 2022 Togamas Solo TUTUP baik Offline maupun Online. see you,” tulis akun resmi Instagram Togamas, @togamas_solo.

Kemudian, penutupan ini juga disusul oleh gerai lainnya yang berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 428, Purwosari, Laweyan per Juli 2022.  Sebagai informasi, kendiang Johan Budhie Sava (Go Hok Djuan) adalah perintis di balik usaha toko buku yang berdiri pada 1990 di pinggiran Kota Malang.

Toko Buku Togamas sendiri sudah memiliki 28 cabang yang tersebar di Indonesia. Tak hanya itu, Johan juga mengembangkan Penerbitan Bayu Media. Jumlah karyawan Toga Mas sekitar 1.500 orang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Daftar Toko Buku Legendaris yang Tutup: Gunung Agung hingga Periplus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya