SOLOPOS.COM - Ilustrasi gosok gigi. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Hari Kesehatan Mulut dan Hari Kebahagiaan Sedunia dirayakan pada 20 Maret 2024  ini.  Bagaimana sejarahnya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Melalui Hari Kesehatan Mulut banyak negara dan organisasi kesehatan yang mengingatkan tentang akan kesehatan mulut melalui berbagai kegiatan pada berbagai waktu sepanjang tahun.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Hari Kesehatan Mulut Sedunia adalah hari libur global yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 20 Maret. Hari ini diciptakan untuk menyebarkan kesadaran tentang kebersihan mulut yang baik. Liburan ini disponsori dan dipasarkan oleh FDI World Dental Federation, hari ini telah menampilkan dirinya sebagai forum utama untuk berdiskusi dan membicarakan tentang perawatan gigi dan kebersihan mulut. Pada hari ini, dokter gigi dan Ahli Kesehatan Mulut menggunakan berbagai platform untuk mendidik masyarakat dalam mencapai kebersihan mulut yang baik dan memperluas perawatan yang berbeda.

Dikutip dari nationaltoday.com pada Rabu (20/3/2024), perayaan Hari Kesehatan Mulut melalui sejarah panjang. Teks Mesir dan Tiongkok kuno telah mengungkapkan bahwa budaya telah mempertahankan pentingnya menjaga kebersihan mulut selama beberapa dekade. Dari penggunaan alat-alat primitif seperti duri landak, tulang ikan, atau bulu hingga penggunaan kulit pohon yang lebih canggih. Dalam satu atau lain bentuk, kesehatan mulut sangat penting di semua budaya.

Di Tiongkok, pada 1400-an, masyarakat mulai membuat bulu yang diambil dari babi di iklim dingin, ditempelkan pada tulang atau kayu, dan digunakan sebagai sikat gigi. Pada waktu yang sama di Eropa, garam dicampur dalam larutan brendi dan air, digunakan untuk membilas mulut hingga bersih, dan kemudian spons digunakan untuk menggosok gigi untuk menghilangkan apa pun yang menempel di sela-sela gigi.

Jadi, dengan satu atau lain cara, seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam kesehatan mulut, terdapat juga sebagian besar orang yang tidak peduli dengan kebersihan mulut. Penyakit mulai bermunculan yang belum ada obatnya. Jamu tradisional digunakan untuk mengatasi penyakit, namun baru pada tahun 1880 perawat mulai memberikan pengobatan profilaksis untuk mencegah penyakit.

Dokter gigi muncul tak lama kemudian dengan teknik gigi khusus yang digunakan untuk merawat kondisi gigi dan mulut. Federation Dentaire International (FDI) telah menjadi kekuatan paling vokal di balik penyebaran kesadaran kesehatan mulut. Selama lebih dari seratus tahun keberadaannya, kelompok ini telah mempromosikan dan menekankan pentingnya kesehatan dan kebersihan mulut.

Kampanye mereka untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan mulut membuahkan hasil pada tahun 2013 ketika hari berskala global pertama diumumkan untuk merayakan Hari Kesehatan Mulut Sedunia. Sejak tahun 2013, Hari Kesehatan Mulut setiap tahunnya mengusung tema tertentu.

Setelah tahu sejarah Hari Kesehatan Mulut, ketahui juga 20 Maret memeringati Hari Kebahagiaan Sedunia. PBB menetapkan tanggal tersebut untuk untuk mempromosikan gagasan bahwa kebahagiaan adalah hak asasi manusia dan merupakan tujuan dasar setiap manusia di seluruh dunia.

Dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (20/3/2024), tujuan dari Hari Kebahagiaan Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebahagiaan dan kesejahteraan sebagai tujuan universal dalam kehidupan manusia.  Pada Hari Kebahagiaan Sedunia, banyak kegiatan di seluruh dunia menggelar seminar, lokakarya, dan kampanye yang menyoroti pentingnya kesejahteraan mental dan emosional bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya