Lifestyle
Rabu, 8 Maret 2023 - 17:10 WIB

Sejarah Hari Perempuan Internasional Diperingati Setiap 8 Maret

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hari Perempuan Internasional. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional, bagaimana sejarah perayaan ini? Diketahui bahwa hari itu merupakan suatu titik beranjaknya perempuan untuk bangkit dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) ditetapkan tanggal 8 Maret, di mana hari ini banyak dirayakan di sejumlah negara di dunia, termasuk juga di Indonesia. Maka dari itu, perlu kiranya mengetahui sejarah Hari Perempuan Internasional.

Advertisement

Peringatan Hari Perempuan Internasional ini hadir sebagai wujud kesadaran bahwa kesetaraan bagi perempuan adalah sesuatu yang perlu diperjuangkan. Setiap individu, termasuk perempuan bisa terlibat secara aktif mendukung dan merangkul kesetaraan dalam masing-masing aspek kehidupan yang dijalani.

Dikutip dari laman BBC News, sejarah perayaan Hari Perempuan Internasional dimulai pada 1908 ketika 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat, untuk menyuarakan hak mereka mengenai peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.

Ide untuk menjadikan hari itu sebagai Hari Perempuan Internasional datang dari seorang wanita yang bernama Clara Zetkin, yaitu seorang aktivis dan pembela hak-hak perempuan, di mana ia mengusulkan ide tersebut pada tahun 1910 pada International Conference of Working Women di Kopenhagen. Sebanyak 100 wanita dari 17 negara menyutujui sarannya dan kemudian memutuskan tanggal 8 Maret sebagai perayaan pertama Hari Perempuan Internasional di Austria, Jerman, Denmark dan Swiss.

Advertisement

Kemudian pada 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui bahwa tanggal 8 Maret adalah Hari Perempuan Internasional dan pada tahun 2011, mantan Presiden AS Barack Obama menetapkan bulan Maret sebagai bulan sejarah bagi perempuan.

IWD menjadi momen penting untuk merayakan dan memperingati seberapa jauh perempuan turut berkontribusi untuk masyarakat dalam masalah politik, ekonomi, dan sosial yang diharapkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak perempuan serta kesetaraan yang seharusnya didapatkan.

Setelah mengetahui sejarah perayaan Hari Perempuan Internasional ketahui pula warna-warna yang identik dengan perayaan tersebut yaitu ungu, hijau, dan putih adalah warna IWD, menurut situs Hari Perempuan Internasional.

Advertisement

“Ungu menandakan keadilan dan martabat. Hijau melambangkan harapan. Putih mewakili kemurnian, meskipun konsepnya kontroversial. Warna ini berasal dari Serikat Sosial dan Politik Perempuan (WSPU) di Inggris pada tahun 1908,” demikian penjelasan dari situs IWD.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif