Solopos.com, SOLO — Tanggal 25 Desember setiap tahunnya diperingari sebagai Hari Natal yang dirayakan oleh umat Kristen dan Katolik. Hari itu pun ditetapkan sebagai hari libur keagamaan yang sakral serta fenomena di seluruh dunia. Selama ini berbagai pernak-pernik seperti pohon natal, hadiah, hingga keberadaan Santa Claus atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan nama Sinterklas selalu memeriahkan perayaan tersebut.
Dalam sejarah Natal, umat Nasrani merayakan Hari Natal sebagai peringatan kelahiran Yesus dari Nazareth. Dia dianggap sebagai pemimpin spiritual yang ajarannya menjadi dasar agama Kristen-Katolik. Di Indonesia saat ini, peryaan Natal identik dengan bertukar hadiah, menghias pohon Natal, melakukan misa di gereja, dan berbagi makanan dengan keluarga serta teman akrab. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah perayaan Natal hingga kemunculan pernik seperti pohon cemara hingga Sinterklas?
