Lifestyle
Rabu, 26 Mei 2021 - 14:00 WIB

Sempat Dialami Eks Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, Ini Gejala Serangan Jantung

Danang Nur Ihsan  /  Muh Khodiq Duhri  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang terkena serangan jantung (Healthchange.com.sg)

Solopos.com, SOLO -- Eks Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, mengalami sesak napas akibat penyakit jantungnya kambuh pada Senin (24/5/2021) sore. Selama ini sesak napas kerap dikaitkan dengan gejala serangan jantung.

Agus sempat dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada Senin sore. Namun, oleh tim dokter dari RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Agus Fatchur Rachman disarankan dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo.

Advertisement

Tim dokter dari RSUD dr. Moewardi Solo mengambil tindakan pemasangan ring satu pada jantung eks Bupati Sragen ini. Tindakan operasi pemasangan ring satu pada jantung Bupati Sragen periode 2011-2016 itu dilaksanakan pada Senin malam.

Baca Juga: Restoran Tengah Gunung Ini Sering Didatangi Pesohor Indonesia

Advertisement

Baca Juga: Restoran Tengah Gunung Ini Sering Didatangi Pesohor Indonesia

Dalam catatan Solopos.com, Agus Fatchur Rahman pernah dilarikan ke RS dr. Sardjito Jogja saat masih menjabat sebagai Bupati Sragen pada 2014 karena serangan jantung. Gejalanya serangan jantung kala itu hampir sama yaitu sesak napas.

“Benar Pak Agus pernah dibawa ke RS karena sakit jantung saat masih menjabat sebagai Bupati. Sekarang gejalanya hampir sama yakni sesak napas. Tapi, lebih jelasnya kita tunggu keterangan dokter. Minta doanya saja untuk kesembuhan beliau.”

Advertisement

- Rasa sakit, nyeri atau tiak nyaman di tengah dada. Nyeri menjalar ke lengan kiri, bahu, punggung, leher rasa tercekik atau rahang bawah (rasa ngilu) kadang penjalarannya ke lengan kanan atau kedua lengan.

- Sesak napas yang disertai dengan keluarnya keringat dingin dan merasakan kesemutan yang dirasakan hingga punggung, lengan, dan bagian yang lainnya.

- Mual, muntah atau keringat dingin.

Advertisement

- Pusing atau pingsan. Penderita penyakit jantung akan merasa mudah lelah dan mengalami kesulitan saat akan tidur.

Data Riskesdas 2018

Serangan jantung mendadak biasanya disebabkan karena penyakit jantung koroner, yaitu gangguan di mana pembuluh darah jantung tersumbat oleh plak.

Kemenkes dalam Riskesdas 2018 mencatat prevalensi penyakit jantung di Indonesia adalah 1,5% dari semua penduduk. Artinya ada sekitar 4 juta penduduk Indonesia yang sakit jantung yang berpotensi terkena serangan jantung mendadak.

Advertisement

Baca Juga: Begini Cara Terhindar dari Diabetes Saat WFH

Di lihat dari usia, prevalensi penyakit jantung kian tinggi untuk usia tua. Usia 35 tahun ke atas sudah di atas 1,3%. Namun, untuk usia muda seperti 15-24 tahun kasus penyakit jantung ditemui pada 0,7% dan menjadi 0,8% untuk usia 25-34 tahun.

Meskipun sampai saat ini belum ada cara untuk mengetahui pasti kapan gejala serangan jantung mendadak dapat terjadi, akan tetapi faktor-faktor risiko terkait dengan gangguan ini telah diketahui.

Faktor risiko utama yang diketahui dan dapat dikontrol adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi, obesitas, merokok, dan gaya hidup tidak aktif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif