Lifestyle
Sabtu, 4 Juni 2011 - 07:55 WIB

Sensasi kuliner tengah malam di Solo

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MENGGODA SELERA -- Sajian nasi kare yang segar ini bisa menghangatkan badan selewat tengah malam. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Liburan panjang memang enak buat jalan-jalan dan melek sampai malam. Tapi bagaimana kalau merasa lapar di tengah malam? Jangan takut, kalau Anda ada di Solo, inilah kesempatan untuk menjelajahi asyiknya aneka hidangan khas yang justru hanya bisa dijumpai saat larut malam hingga dini hari.

NASI LIWET -- Pengunjung menikmati sajian nasi liwet di kawasan Jongke, Solo. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Advertisement
Warung Gudeg Ceker Bu Kasno, salah satunya. Tak jauh dari Stasiun Solo Balapan, tepatnya di daerah Margoyudan (dekat SMAN 2 Solo), warung yang genap berusia 40 tahun ini justru mulai menggeliat pada dini hari. Gudeg solo dipadukan dengan ayam kampung ini menarik tamu-tamu untuk datang bersantap. Belum usai pemilik warung menata kuali-kuali, sekitar 20 tamu sudah menyesaki warung yang seberapa lebar itu. Tak berlebihan jika warung ini jadi salah satu ikon kuliner tengah malam yang wajib dicari kala berkunjung di Kota Bengawan.

Tak ada meja panjang. Yang ada hanya bangku-bangku kayu yang dijajar membujur dan satu meja berkaki pendek tempat meletakkan kuali-kuali berwarna hitam. Satu kuali berisi gudeg manis, areh (kuah) kaldu ayam, sambal goreng krecek, ceker dan daging ayam ungkep. Di sini, Anda dapat menikmati sajian gudeg ceker dengan nasi ataupun bubur lemu.

Satu porsi gudeg ceker Bu Kasno ini dipatok mulai Rp 10.000. Anda tinggal tambahkan lauk sesuai selera. Seperti uritan atau bakal telur ayam, paha ayam, ampela ,suwiran ayam dan tahu. Menurut Aris, pegawai Warung Gudeg Bu Kasno, biasanya tamu memesan satu piring nasi atau bubur gudeg dengan sepiring ceker dengan areh kaldu ayam dalam piring terpisah. Mereka biasanya menikmati sajian itu dengan secangkir teh hangat sembari duduk beralaskan tikar di tepi trotoar. “Nikmat sajian ini berasal dari paduan gudegnya yang kering, sambal goreng yang tak seberapa pedas dan lembutnya daging ayam ungkep,” jelas dia.

Advertisement

Siap antri
Tak hanya kawasan Margoyudan yang memiliki sajian istimewa. Di kawasan Pasar Kembang yang berada di sisi selatan kota Solo terdapat soto dan kari yang tak kalah mak nyusss. Di lapak-lapak mungil sebelah kanan Jl Honggowongso, Anda pun harus bersabar mengantre bersama tamu-tamu lainnya untuk menikmati sepiring kari berkaldu yahud ini. Warung yang mulai buka pada pukul 22.00 WIB ini menawarkan menu kari daging ayam dan sapi.

MENGGODA SELERA -- Sajian nasi kare yang segar ini bisa menghangatkan badan selewat tengah malam. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Pemilik warung soto kari yang berlabel Top Fourty, Payem, mengatakan sajian kaldu kari ini memang lebih kental dengan rasa rempah-rempah yang kuat. “Paduan rasa dan porsi yang pas, pengunjung dapat menikmati sajian lauk-lauk berbalut tepung nan kriuk-kriuk,” ulas Payem bernada promosi.
Advertisement

Masih ingin sajian kuliner lainnya di tengah malam? Anda dapat menumpang kendaraan menuju kawasan Laweyan, dekat Pasar Jongke. Di sana ada nasi liwet yang berbungkus daun pisang. Dengan Rp 6.000, Anda dapat menikmati satu porsi nasi liwet dengan lauk telur godok. “Kami mulai buka dari pukul 22.30 WIB hingga dagangan habis,” ungkap salah satu pengelola Nasi Liwet Mbok Mami, Erwin.

Dina Ananti Sawitri Setyani

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif