SOLOPOS.COM - Juna Rorimpandey atau Chef Juna. (Instagram @junarorimpandeyofficial)

Solopos.com, SOLO-Sentilan Juna Rorimpandey  yang akrab disapa Chef Juna terhadap food blogger dan food vlogger yang sempat dilontarkannya beberapa waktu lalu kembali viral di media sosial. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Hal tersebut mencuat setelah ramai kisruh perseteruan food vlogger Codeblu dan Farida Nurhan mengenai review jujur makanan Warung Nyak Kopsah. Bahkan Farida Nurhan sampai menyinggung ke masalah fisik. Hal ini tentu disesalkan warganet.

Promosi Dukung UMKM Go Ekspor, BRI Berangkatkan UMKM Kopi Gravfarm Ikuti Expo di AS

Potongan video chef berdarah Manado yang menanggapi soal bermunculannya food blogger itu diunggah sejumlah akun gosip salah satunya di Instagram Lambe Turah. Sebenarnya percakapan itu terjadi saat dia membahas soal film Chef (2014). Video berdurasi 1 jam 2 menit dan 35 detik itu diunggah pada 1 Maret 2021.

“Dunia kami chef atau FnB industri itu sudah sedikit ternodai dengan banyaknya orang-orang yang sok jadi foodie. Food blogger yang sotoy dan lain sebagainya, itu ngerusak hidup kita, ngerusak profesi kita, establishment,” katanya dalam video dikutip dari kanal YouTube Musemediaid pada Jumat (29/9/2023).

Pria berusia 48 tahun tersebut menambahkan bahwa, “Konkretnya adalah, food blogger terutama mereka-mereka yang tidak jelas latar belakangnya. Who the f**k are you analyze our food when you don’t know sh*t dan lain sebagainya.”

“And then you there to write article, zaman sekarang sudah enggak artikel kalau zaman dulu di Amerika masih bener, food blogger itu beneran mereka di-hire oleh surat kabar atau majalah ternama dan mereka ada sesi food-nya dan mereka nge-blog di situ, which is majalahnya keluar seminggu sekali or whatever, itu bener di-hire oleh orang-orang yang ngerti, yang expert,” kata Chef Juna.

Menurut Cherf Juna, kondisi tersebut berubah di tengah gempuran media sosial. “Tapi zaman sekarang, karena dengan media sosial, mereka bisa ngoceh ngalur ngidul, mereka sendiri nge-rate makanan kita, yang mereka tidak tahu kita itu banting tulang setengah mampus dan pengorbanan banyak hanya karena mereka enggak ngerti atau expectation-nya beda ternyata hasilnya beda dan mereka write-nya jelek,” tegasnya.

Chef Juna juga menyentil bahwa food blogger dan food vlogger yang bayaran, mereka dibayar untuk datang dan menulis hal yang bagus. “Lo bukan memang passion lo begitu, nyari nama dari situ untuk memajukan FnB yang ada di negara ini. Enggak, itu bayaran semua,” katanya lagi.

Masih mengomentari kaitannya dengan film Chef, ia menyebut, “At the end of the day, kita chef kita cuma pengin kerja, create something delicious, dan orang yang menyantap puas,” tutur Juna.

“Itulah kepuasan batin kita. Baik itu hotel bintang lima, food truck, sebenarnya hanya itu,”  tegasnya lagi.

Unggahan video Chef Juna bahas food vlogger dan food blogger yang kembali viral di media sosial ini pun mendapatkan beragam komentar warganet. Hal ini seperti terlihat di unggahan Lambe Turah.

“Bener sih menurut ku food vloger itu mungkin penilaian nya rasa sesuai lidah yg mereka suka kalau chef itu sesuai rasa dan tekstur dan lain nya sesuai dengan rasa atau textur makanan itu yg seharusnya,” tulis @matuz_*** dikutip dari Instagram Lambe Turah pada Jumat (29/9/2023).

“Bener banget aku aja kerja di FNB, hospitality, asisten chef di resto Canada aja kudu hati2 banget kalo mau nge-review makanan. Belum berani kasi pendapat apa2 kalo belum lulus atau punya sertifikasinya,” tulis @xxdhe***.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya