SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: vemale.com)

Ilustrasi (Foto: vemale.com)

SOLO–Tren sepatu model ankle strap yang melanda Paris Fashion Week kini juga melanda Indonesia. Para pencinta fashion, khususnya sepatu, pastinya tak mau kelewatan menambah koleksi sepatu bertali ini.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Meski model ankle strap sebelum ini banyak dikombinasikan dengan hak tumit tinggi atau high heels, namun kombinasi dengan wedges masih lebih unggul dalam dunia fashion di Indonesia.

Hal tersebut terbukti dari ragam koleksi yang ditawarkan berbagai toko di mall. Salah satunya di Toko Alvaros, Grand Mall Solo.

Meski baru lima hari koleksi ankle strap dengan warna solid polos memeriahkan display toko, namun nyaris tiap hari stok sepatu selalu sold out. Ankle strap dengan sol wedges itu kini banyak digemari para remaja karena lebih nyaman dipakai, ketimbang high heels atau hak stiletto yang lancip.

Mempertimbangkan faktor kenyamanan kaki, produk ankle strap yang mula-mula mengandalkan sol setebal 15 sentimeter kini mulai mengurangi ketebalannya. Untuk memperluas konsumen yang berasal dari beragam profesi, para produsen sepatu di Indonesia pun kini mulai melirik sol dengan ketebalan sedang yakni antara 7-10 centimeter.

Berbeda dengan demam ankle strap yang diawali di Paris, model tersebut di Indonesia telah mengalami banyak adaptasi baik dari sisi model maupun bahan.

Dari sisi model misalnya, para produsen kebanyakan terpancang pada jenis sepatu yang tertutup di bagian depan. Tali pengikatnya pun semuanya single dengan logam pengait kecil di bagian samping kaki. Sementara untuk bahan juga belum ada eksplorasi dengan kulit, plastik hingga logam melainkan hanya beludru.

Koordinator Toko Alvaros, Rina Retnaningsih menjelaskan sebagai tren baru, model ankle strap menawarkan banyak warna cerah yang mampu menarik perhatian wanita mulai dari oranye, merah menyala, biru tua hingga hijau muda. Sementara warna-warna lembut tetap ada, namun tidak banyak dijumpai di pasaran.

“Karena tren baru, tak sampai sepekan stok ankle strap kami selalu kosong. Karena baru, penggemarnya kebanyakan memang para remaja putri. Tak hanya untuk sekolah, di mall saya lihat juga mulai banyak yang menggunakan ankle strap,” ujarnya.

Jika bahan beludru tergolong tren baru, sepatu jelly dengan model ankle strap tergolong lebih lama. Walaupun telah menjadi tren sejak Agustus lalu, hingga saat ini ankle strap jelly masih digemari. Itulah sebabnya koleksinya masih menghiasi berbagai display toko.

Salah seorang pengunjung Alvaros, Rini mengatakan tren ankle strap di lingkungan kampus maupun dunia maya membuatnya langsung berburu di mall.

“Di Facebook, ankle strap sedang ramai. Di kampus juga banyak yang pakai. Jadi ya wajib dikoleksi. Dengan model sol wedges seperti ini saya yakin tidak akan capek dipakai untuk kuliah. Lain kalau modelnya stiletto, mungkin saya tak akan membelinya karena pasti capek kalau dipakai lama.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya