Lifestyle
Kamis, 10 November 2016 - 20:45 WIB

SERBA LIMA : 5 Produk Indonesia Ini Kerap Disangka Merek Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo J.Co Coffee and Donuts. (Istimewa)

Serba lima membahas produk asli Indonesia yang kerap disangka sebagai merek asing.

Solopos.com, SOLO – Sebagian orang menjadikan merek sebagai salah satu pertimbangan ketika berbelanja. Barang dengan merek terkemuka, khususnya yang berasal dari luar negeri diklaim memiliki kualitas lebih baik. Itulah yang menyebabkan barang dengan merek asing digemari oleh sebagian masyarakat di Tanah Air.

Advertisement

Sampai saat ini, masih banyak orang rela mengeluarkan uang lebih demi membeli barang merek asing. Padahal, banyak merek dalam negeri memiliki kualitasnya yang tak kalah bagus dengan merek asing. Beberapa barang bermerek dalam negeri bahkan mendunia.

Dihimpun Solopos.com, Rabu (9/11/2016), berikut adalah beberapa produk dalam negeri yang kerap dikira bermerek asing:

Buccheri
Para penggemar sepatu mengira Buccheri adalah merek dari Italia. Padahal, Buccheri merupakan salah satu merek sepatu asli Indonesia. Dikutip dari Buccheri.com, merek sepatu itu lahir di Indonesia pada 1980. Sejak kali pertama diluncurkan ke pasaran, sepatu merek Buccheri terbukti digemari oleh masyarakat di Tanah Air.

Advertisement

Salah satu Gerai Buccheri (Buccheri.com)

Diawali dengan membuka toko di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, sampai saat ini Buccheri telah memiliki lebih dari 90 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk Buccheri didedikasikan untuk para konsumen yang menyukai desain sepatu bergaya santai maupun formal. Perhatian terhadap perkembangan desain sepatu, membuat Buccheri menjadi pemegang merek sepatu ternama di Indonesia.

Hoka Hoka Bento
Hoka Hoka Bento adalah nama sebuah restoran makanan cepat saji yang menyediakan menu masakan Jepang. Beberapa orang mengira restoran itu merupakan cabang restoran dari Jepang. Padahal, Hoka Hoka Bento adalah restoran Jepang yang didirikan oleh orang dalam negeri.

Advertisement

Gerai Hoka Hoka Bento (Infopromodiskon.com)

Nama Hoka Hoka Bento berasal dari bahasa Jepang yang berarti makanan hangat dalam boks. Dikutip dari Hokben.co.id, restoran Hoka Hoka Bento didirikan oleh Hendra Arifin di bawah naungan PT. Eka Bogainti pada 18 April 1985 di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Restoran itu menyajikan beragam menu masakan Jepang cepat saji dengan harga terjangkau. Hal itu membuat Hoka Hoka Bento lahir sebagai restoran dengan konsep Japanese Fast Food terbesar di Indonesia.

Polygon
Merek sepeda Polygon yang terkenal memiliki kualitas baik itu ternyata merupakan produk asli buatan Indonesia. Sepeda itu diproduksi pada 1989. Dikutip dari Polygonbikes.com, saat ini, sepeda Polygon telah dikenal luas di kawasan Asia. Adapun tim yang mendesain sepeda itu adalah para pengendara sepeda yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang kualitas produk yang baik.

Tampilan Sepeda Polygon Collosus T8 (Polygonbikes.com)

Lea Jeans
Sampai saat ini, masih banyak orang yang mengira celana merek Lea Jeans adalah produk luar negeri. Padahal, Lea Jeans asli buatan Indonesia dan sudah puluhan tahun diproduksi. Lea Jeans merupakan sebuah merek dagang dari PT Lea Sanent yang diproduksi sejak 1972.

Lea Jeans (Twitter)

Dirangkum dari Leajeans.com, produk pertama dengan merek Lea adalah t-shirt. Sekitar 1978, barulah Lea mulai memproduksi celana Jeans. Sejak awal produksi, Lea Jeans mengusung gaya busana Amerika dalam produknya. Sampai saat ini, Lea Jeans telah memiliki lebih dari 34 outlet yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

J.CO Donuts and Coffe
Salah satu merek dagang Indonesia yang kerap disangka sebagai merek asing adalah J.CO Donuts and Coffe. Kafe J.CO Donuts and Coffe kali pertama dibuka pada 2005 di sebuah pusat perbelanjaan Karawaci, Jakarta. Kafe yang menyediakan berbagai menu donat dan kopi itu cukup populer di kalangan masyarakat.

Gerai J.CO di Hartono Mall, Sleman, Selasa (29/12/2015). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Dikutip dari Jcodonuts.com, kafe itu merupakan perusahaan lokal yang dibangun di Indonesia oleh Johny Andrean. Demi mendapatkan cita rasa donat yang khas, ia rela melakukan riset ke berbagai negara sebelum mendirikan kafe J.Co Donuts and Coffe.

Berkat kerja kerasnya, sampai saat ini, J.Co Donuts and Coffe telah memiliki lebih dari 40 gerai di Indonesia, dan beberapa cabang di luar negeri seperti Malysia, Singapura, dan Filipina. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

 

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif