Lifestyle
Selasa, 13 Juni 2023 - 15:25 WIB

Sering Dianggap Sama, Ini Beda HIV dan AIDS

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi peduli HIV/AIDS. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sering dianggap sama, namun sesungguhnya HIV dan AIDS merupakan dua hal yang berbeda. Lalu apakah bedanya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sering dianggap sama lantaran penyebutannya sering berdampingan, hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa HIV dan AIDS adalah penyakit atau gangguan yang sama. Faktanya, kedua kondisi tersebut amatlah berbeda meski saling berhubungan.

Advertisement

Dikutip dari alodokter.com pada Selasa (13/6/2023), human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sel darah putih, tepatnya sel CD4, dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Hal ini tentunya bisa membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi atau penyakit.

Sebelum mengetahui beda HIV dan AIDS, ketahui pula bahwa saat seseorang terinfeksi virus HIV dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, lambat laun bisa memicu terjadinya acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).  Jadi, dapat disimpulkan bahwa HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat serangan virus HIV tersebut.

Penderita AIDS pasti menderita HIV juga. Namun, tidak semua penderita HIV menderita AIDS. Ini karena beberapa pengobatan dapat memperlambat perkembangan virus dalam tubuh, sehingga HIV tidak berkembang menjadi AIDS.

Advertisement

Karena HIV dan AIDS merupakan kondisi yang berbeda, gejala yang ditimbulkan keduanya pun berbeda. Pada HIV, gejala awal yang dapat muncul meliputi batuk pilek, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ciri-ciri HIV di kulit berupa ruam.

Bila HIV telah berkembang menjadi AIDS, gejala yang dialami dapat lebih berat, misalnya penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas, bercak putih di lidah maupun bagian dalam pipi, cepat lelah, batuk berdarah, perdarahan dari alat kelamin, serta diare yang tidak kunjung sembuh.

Namun, perlu diingat bahwa gejala yang terjadi pada setiap penderita bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, segeralah periksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis. Nantinya, dokter akan melakukan tes HIV dengan cara mengambil sampel darah yang selanjutnya akan diperiksa di laboratorium.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif