SOLOPOS.COM - Warren Buffet (BIsnis)

Solopos.com, JAKARTA-Hidup kita dikelilingi orang dengan beragam penampilan dan latar belakang. Ada yang terlihat kaya, tetapi sebenarnya tidak sekaya itu. Berikut cara mengenali orang kaya palsu versi Warren Buffet.

Warren Buffet merupakan investor paling sukses dalam sejarah, dikenal dengan kemampuannya yang tajam untuk mengenali kekayaan asli versus kekayaan palsu. Warren Buffett mendapatkan ide mengenai investasinya setiap hari dan dia harus mengengembangkan strategi untuk membaca karakter dan niat seseorang kepadanya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berkat pengalamannya selama bertahun-tahun, dia telah melihat banyak orang yang mencoba menggambarkan diri mereka sebagai orang kaya tetapi menjalani gaya hidup yang luar biasa melebihi kemampuannya.

Hal tersebut Warren Buffett dapat mengetahui bahwa orang tersebut orang kaya palsu. Untuk dapat mengenali orang kaya palsu, Warren Buffett memberikan 12 tips bagaimana cara mengetahuinya:

 

  1. Mobil mahal tapi tinggal di apartemen atau rumah murah

Salah satu cara paling umum yang dilakukan orang kaya palsu untuk membuat orang lain terkesan dengan mobil yang dimilikinya. Hal ini seringkali menunjukan bawa hidup diluar kemampuan mereka menggunakan pinjaman/hutang untuk membiayai hidupnya.

2. Berpakaian mewah

Cara seperti ini juga menjadi salah satu yang sering dilakukan. Meskipun tidak mampu membeli pakaian berkualitas tinggi, mereka mungkin memprioritaskan mode daripada kualitas membelanjakan barang yang lebih dari mampu yang mereka beli untuk pakaian dan aksesoris.

Orang kaya memakai pakaian yang mereka inginkan untuk pertemuan bisnis penting, bukan untuk mengesankan seseorang dengan pakaian yang dikenakannya.

  1. Kurangnya kontrol impulsif

Membeli barang hanya untuk kepuasan instan dan mengesankan orang lain daripada berinvestasi pada aset dengan keuntungan jangka panjang dapat membuat bangkrut. Orang kaya palsu sering kali membeli barang yang memberikan kepuasan instan atau dimaksudkan untuk membuat orang lain terkesan. Sedangkan orang kaya membeli apa yang mereka inginkan bukan untuk membuat orang lain terkesan.

Hal tersebut yang dilakukan memiliki kontrol sedikit atau tidak ada kontrol diri antara ingin mendapatkan sesuatu dan membelinya.

  1. Memprioritaskan brand

Orang kaya palsu sering kali memprioritaskan brand daripada kualitas saat berbelanja. Mereka mungkin membeli barang-barang mahal hanya karena memiliki merek yang dapat dikenali oleh banyak orang daripada mempertimbangkan harga.

Orang yang membeli hanya karena gengsi dan ingin lebih dikenal karena barang bermerek justru hanya akan membuatnya terlihat seperti orang kaya palsu.

  1. Banyak bicara tetapi sedikit bertindak

Orang kaya palsu sering berbicara tentang ide dan tujuan mereka tetapi jarang mengambil tindakan atas idenya. Mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk berdiskusi rencana tetapi tidak pernah menindaklanjuti dan tidak menunjukan ambisi serta disiplin atas keinginannya.

  1. Tidak punya tabungan

Orang kaya palsu seringkali tidak memiliki tabungan atau investasi, meskipun mereka menghasilkan uang banyak. Mereka mungkin menghabiskan semua uang hanya untuk membeli barang-barang mewah dan pengeluaran lainnya.

  1. Banyak bicara tentang uang

Orang kaya palsu selalu berbicara tentang uang tapi kurang melihat finansial keuangannya bermasalah. Orang seperti ini sering berbicara dengan otoritas tentang apa yang harus dilakukan tetapi mereka tidak memiliki kesuksesan finansial dalam hidupnya.

  1. Mencari pengakuan

Orang kaya palsu sering meminta persetujuan orang lain untuk membuat orang terkesan dengan kekayaannya. Mereka lebih peduli tentang apa yang orang lain bicarakan mengenainya tanpa memikirkan kesejahteraan finansialnya.

  1. Membandingkan harta dengan orang-orang sekitar

Orang kaya palsu sering membandingkan harta mereka dengan orang sekitar. Mereka lebih peduli untuk mengesankan dirinya daripada stabilitas kesuksesan finansialnya. Orang kaya palsu bersaing di luar dengan orang yang memiliki mobil mewah dan rumah besar. Orang seperti itu akan merasa minder jika tidak memiliki harta yang setara dengan teman, keluarga atau tetangganya.

  1. Berusaha mendapatkan benda yang mahal

Orang kaya palsu seringkali terus berjuang untuk mendapatkan harta yang lebih besar dan bahkan jika mereka tidak mampu. Orang seperti ini mencoba mengikuti tren dan mode terbaru bahkan jika itu meminjam atau berhutang akan tetap dilanjutkan.

  1. Iri pada orang lain

Orang seperti ini cenderung cemburu pada orang lain yang mereka anggap lebih kaya atau lebih sukses dari diri mereka sendiri. Mencoba mengikuti orang-orang bahkan mencoba meningkatkan mereka daripada fokus pada tujuan keuangan dan kesejahteraan mereka.

  1. Tidak menghargai waktu

Orang kaya palsu tidak memiliki manajemen waktu yang tepat atau memahami nilai waktu. kurangnya disiplin diri membuat mereka bangkrut. Orang-orang sukses sangat memahami nilai waktu dan memiliki manajemen keterampilan waktu yang sangat baik.

Orang kaya palsu akan mengatakannya kepada atasan mereka bahwa mereka bekerja keras untuk membuat bosnya terkesan. Itulah 12 tips yang diberikan Warren Buffett untuk mengenali orang kaya palsu yang melampaui kemampuannya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Tips Kenali Orang Kaya Palsu Ala Warren Buffett, Jangan Sampai Tertipu Penampilan”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya