SOLOPOS.COM - Keputusan penghapusan tersebut membuat jumlah video di situs tersebut turun dari 13 juta menjadi hanya 4 juta video pada Senin (14/12/2020). (The Guardian)

Solopos.com, SOLO — Situs esek-esek Pornhub dikabarkan telah menghapus jutaan video setelah penyelidik mengungkap banyaknya konten yang menampilkan anak di bawah umur yang diperdagangkan secara seksual.

Kenapa Alat Vital di Film JAV Selalu Disensor?

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Dilansir The Guardian, Selasa (15/12/2020), penghapusan jutaan video itu sebagai upaya untuk menghilangkan konten ilegal. Seperti laporan New York Times, video yang tidak pantas dan ilegal termasuk beberapa yang melibatkan anak di bawah umur.

Laporan tersebut menyebabkan perusahaan Kredit Visa dan Mastercard memutuskan hubungan dengan perusahaan tersebut dan semua situs yang terkait. Keputusan penghapusan tersebut membuat jumlah video di situs tersebut turun dari 13 juta menjadi hanya 4 juta video pada Senin (14/12/2020). Kebanyakan video yang dihapus merupakan video yang diunggah oleh pengguna yang tidak terverifikasi oleh platform tersebut.

Harta Karun Misterius Muncul di Pantai, Warga Desa Ini Jadi OKB

Perusahaan tersebut juga menerapakan sistem baru yakni setiap pengguna yang mengunggah konten ke situs tersebut harus melewati verifikasi oleh perusahaan. Langkah baru ini diklaim Pornhub merupakan langkah yang tidak pernah dilakukan platform manapun.

"Ini berarti setiap konten Pornhub berasal dari pengunggah terverifikasi, persyaratan yang belum diberlakukan oleh platform seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube, Snapchat, dan Twitter. Di Pornhub, keamanan komunitas kami adalah prioritas utama kami ," tulis Pornhub dalam sebuah pernyataan.

Ancaman Signifikan

Penghapusan jutaan video oleh Pornhub menimbulkan ancaman yang signifikan bagi perkerja seks yang perjuang selama pandemi ini. Mereka adalah orang yang menggantungkan hidup dari platform tersebut sebagai sumber pendapatan.

Satu-Satunya di Dunia, Youtuber Review HP Selundupan Tokyo

Perusahaan mengakui bahwa langkah yang mereka ambil itu cukup berat, namun hal itu dilakukan untuk mengatasi tuduhan-tuduhan dari kelompok yang berkampanye menentang segala jenis konten seks.

“Menjadi sasaran bukan karena kebijakan kami atau bagaimana hubungan dengan rekan kami, tetapi kami adalah platform konten dewasa,” ungkap perusahaan tersebut.

Dalam tiga tahun terakhir, Facebook telah melaporkan 84 juta konten pelecehan seksual terhadap anak. Selama periode yang sama, Interner Watch Fondation pihak ketiga yang independen melaporkan 118 insiden pelecehan seksual pada anak di Pornhub. Hal ini yang membuat Pornhub berkomitmen untuk mengambil tindakan untuk menurunkan angka tersebut.

Ikuti Instruksi Google Maps, Pengemudi Meninggal Beku

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya