Lifestyle
Minggu, 8 Februari 2015 - 16:50 WIB

STASIUN PONCOL dan Stasiun Tawang Dukucuri Dana Refitalisasi Rp1,4 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PT KAI berjalan menerjang genangan air yang membanjiri ruang tunggu Stasiun Tawang Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang direfitalisasi dengan dana Rp1,4 miliar.

Solopos.com, SEMARANG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) IV Semarang, mengalokasikan dana Rp1,4 miliar untuk revitalisasi Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang.

Advertisement

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto menyatakan revitalisasi Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang perlu dilakukan karena kondisi kedua stasiun itu sudah tidak memungkinkan lagi untuk menampung jumlah penumpang kereta api yang terus meningkat. “Stasiun Poncol dan Tawang perlu dilakukan pengembangan [revitalisasi] untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang KA,” katanya kepada Espos di Semarang, Jumat (6/2).

Berdasarkan data KAI Daop IV, jumlah penumpang KA kelas ekonomi yang berangkat dari Stasiun Poncol pada 2014 rata-rata 5.000 orang penumpang per hari dan pada 2015 diperkirakan meningkat menjadi 8.000 orang penumpang per hari. Sedang penumpang KA bisnis dan eksekutif yang berangkat dari Stasiun Tawang pada 2014 rata-rata 4.500 orang penumpang per hari dan pada 2015 diprediksikan meningkat menjadi 7.000 orang penumpang per hari.

Suprapto lebih lanjut menyatakan, adanya revitalisasi Stasiun Poncol ini, maka bongkar muat angkutan barang hantaran paket (BHP) di sana mulai 1 Februari dipindahkan ke Stasiun Tawang. “Sebanyak 19 ekspeditur BHP yang ada Poncol dipindahkan ke Stasiun Tawang,” tandasnya.

Advertisement

Bekas bangunan kantor dan gudang milik 19 ekspeditur seluas sekitar 900 m2 nantinya akan digunakan sebagai fasilitas publik bagi para penumpang KA yg akan turun-naik di Stasiun Poncol. Fasilitas publik yang akan dibangunan antara lain, perluasan tempat parkir kendaraan, masjid, toilet, serta gallery penjualan cindera mata.

“Pembangunan fasilitas publik ini untuk meningkatan kenyamanan bagi para penumpang dan keindahan Stasiun Poncol,” ujar Suprapto.

Sedangkan di Stasiun Tawang, sambung dia, direncanakan akan dibangun gedung untuk ekspeditur BHP dengan luas area sekitar 3.000 m2. “Kami terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang supaya lebih baik lagi,” ungkapnya.

Advertisement

Dia menambahkan revitalisasi Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang tidak sampai merubah bangunan utama, karena merupakan bangunan cagar budaya. “Bangunan utama dua stasiun itu merupakan cagar budaya sehingga tidak boleh dirubah bentuk,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang warga Semarang, Tutut M. mendukung revitalisasi Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang supaya kondisinya lebih baik. “Kalau perlu dibuatkan anjungan di stasiun bagi masyarakat untuk melihat KA, sebab sekarang tertutup, tidak boleh masuk stasiun,” usul dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif