Lifestyle
Sabtu, 7 Agustus 2021 - 18:56 WIB

Sudah Sembuh dari Covid-19 Tapi Masih Batuk, Apa Penyebabnya?

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi batuk. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kira-kira apa penyebab batuk pasca sembuh dari Covid-19?

Seperti diketahui, sebagian penyintas Covid-19 kerap mengalami batuk-batuk meski sudah dinyatakan sembuh dan dengan hasil swab negatif.

Advertisement

Baca Juga:  Profil Mooryati Soedibyo, Wong Asli Solo yang Berkeluarga Ningrat

Bahkan, sebuah penelitian di Jakarta menyebutkan batuk menjadi urutan kedua sebesar 16,85 persen sering dialami seseorang pasca sembuh dari Covid-19. Sedangkan di urutan pertama kelelahan, sebesar 30,24 persen.

Advertisement

Bahkan, sebuah penelitian di Jakarta menyebutkan batuk menjadi urutan kedua sebesar 16,85 persen sering dialami seseorang pasca sembuh dari Covid-19. Sedangkan di urutan pertama kelelahan, sebesar 30,24 persen.

Menurut dokter spesialis paru RSUD Dr Moewardi Solo, Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P(K), FISR, penyebab masih batuk meski sudah sembuh dari Covid-19 dikarenakan alergi.

Baca Juga:  Tenang Kalau Ini Bukan Prank Kok! Sultan dari Riau Sumbang Rp1 Triliun Lebih untuk Indonesia

Advertisement

“Penyebab [batuk pasca sembuh Covid-19 itu] alergi yang muncul karena penyakit Covid. Bisa jadi Covid sudah sembuh tapi batuknya berkepanjangan. Dan hal ini bisa terjadi 2-3 minggu setelah sembuh. Efeknya, bisa menganggu aktivitas dan juga paru-paru jadi lemah serta gampang infeksi,” ujar dr Yusup saat dihubungi Solopos.com pada Sabtu (7/8/2021).

Baca Juga:  Ahli: Booster Vaksin Tak Efektif Jika Orang Sekitar Belum Divaksinasi

Pengobatan Batuk Pasca Covid-19

Bahkan penelitian di Wuhan, China, awal mula virus corona muncul menyebutkan, waktu munculnya batuk sejak hari pertama sakit dan menetap rata-rata bisa sampai 19 hari. Dan batuk akan muncul hingga empat minggu bahkan lebih.

Advertisement

“Batuk menjadi gejala penting yang menandakan proses akut infeksi Covid-19, namun sekaligus menjadi gejala kronis post infeksi Covid-19,” tambah laki-laki yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo ini.

Baca Juga:  Panutan! Polisi Solo yang Bantu Kakek-kakek Jualan Koran dan Tisu Dapat Penghargaan

Adapun orang yang berisiko mengalami batuk atau gejala lain meski sudah dari Covid-19 adalah usia lanjut, mempunyai komorbid, derajat penyakit, perawatan dengan terapi oksigen dan perawatan dengan alat bantu napas.

Advertisement

Untuk mengobati batuk pasca Covid-19, perlu dilakukan pemeriksaan fisik langsung oleh dokter sehingga bisa ditangani secara tepat dan cepat.

Baca Juga: Lulusan UNS Solo yang Jadi Publik Figur, Siapa Saja?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif