Lifestyle
Selasa, 24 Juli 2012 - 08:57 WIB

Suka Duka Di Balik Gelamor Panggung

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Melanie Subono (FOTO: Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Melanie Subono (FOTO: Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

“Kala ada di antara kalian yang berminat menjadi LO supaya bisa nonton konser gratis, lebih baik dipikirin lagi baik-baik deh!” tulis Melanie Subono di blognya melaniesubono.blogspot.com, 2010 lalu.

Advertisement

Kalimat ini memang memberi peringatan tentang apa sebenarnya profesi LO. Di bukunya, LO Forever, Melanie membagi kisah-kisahnya selama menjadi LO. Banyak kisah menyenangkan seperti yang dibayangkan banyak orang, namun juga banyak kisah yang disebutnya menyebalkan dan menggambarkan beratnya pekerjaan ini. Di balik glamornya pertunjukan artis-artis barat, para LO bekerja keras mendampingi para artis itu sekaligus mengendalikan para fansnya.

“Oke lah profesi ini kedengarannya keren banget di kartu nama, tetapi saat lo terjun di dalamnya, lo baru sadar ini kerjaan pembantu. Gue dituntut bermental kuat, tubuh sehat dan pikiran yang cerdas. Gue ibaratnya kacung artis lah. Hiperbolis? enggak, karena memang itulah kenyataannya.”

Pengakuan itu memang berasal dari pengalaman Melanie sendiri selama menjadi LO, terutama waktu bekerja dalam konser yang digelar Java Musikindo, EO yang dibentuk oleh Adri Subono, ayahnya. Di konser-konser itu, Melanie bertanggung jawab atas artis yang didampinginya. Mulai saat artis berangkat dari negaranya, menjemput di bandara, mengurus kamar hotel, menemani jalan-jalan dan semua keperluan mereka di Indonesia. “Saat divisi lain mungkin sudah berada di rumah setelah konser selesai dan tidur dengan tenang, kita para LO masih berkeliaran tanpa henti.”

Advertisement

Karena itulah Melanie dan para LO konser-konser musik besar wajib menyatu dengan kehidupan para artis itu, mulai saat mereka senang maupun marah. Itu juga yang pernah dirasakannya saat hidungnya memar gara-gara terbentur pintu yang dibanting seorang anggota rombongan The Corrs. Ini sudah dianggap sebagai risiko pekerjaan.

Di luar itu, ada pula pengalaman menarik yang tidak pernah terlupakan. Mulai dari mendengar langsung jawaban atas gosip-gosip yang beredar langsung dari mulut si artis sendiri. Begitu pula perilaku aneh artis tertentu yang kadang membuatnya tertawa geli. “Tentu aja, meskipun gue ketawa sekarang mengingat semuanya itu, bukan berarti beneran saat gue berada di sana waktu itu. Gue panik, bingung, stres! Entah berapa ribu kali gue bersumpah, enggak mau ngambil kerjaan seperti ini lagi.”

Tapi berapa kali pun sumpah serapah itu keluar dari mulut Melanie, tetap saja dia menjalani profesi sebagai LO sampai hari ini. Bahkan pengalaman itu pula yang ditulisnya dalam bukunya, LO Forever, sekaligus materi dalam berbagai LO Class di berbagai kota.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif