Lifestyle
Selasa, 8 November 2022 - 20:48 WIB

Suka Duka Menjadi Talent Pacar Sewaan

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO-Meski bisa meraup penghasilan besar, menjadi talent pacar sewaan juga memiliki suka dan duka, sama seperti profesi mana pun di dunia ini. Sebagaimana diketahui saat ini jasa sewa pacar bisa dengan mudah kita temukan di media sosial mulai dari Facebook, Instagram, hingga Twitter.

Ada yang bergabung dengan agen, ada pula yang menawarkan jasa mereka perseorangan. Tarif yang dibanderol juga beragam, begitu pula dengan jenis pelayanan yang diberikan.

Advertisement

Secara garis besar, pelayanan dibedakan menjadi dua yaitu online dan offline. Untuk online, mereka hanya melayani jasa video call, chatting, hingga sleep call. Sementara untuk offline dating, mereka bisa diajak bertemu untuk makan di restoran, menemani menonton film, hingga kondangan.

Baca Juga: Segini Penghasilan Talent Pacar Sewaan

Advertisement

Baca Juga: Segini Penghasilan Talent Pacar Sewaan

Terlihat enak lantaran hanya berakting bak kekasih, ternyata talent pacar sewaan juga memiliki suka dan duka. Salah satu talent pacar sewaan dari forum di Facebook bernama Rental Girlfriend UWU, Hazel, mengakui banyak yang berpikiran negatif terhadap profesi tersebut.

“Banyak yang berpikiran negatif, tambah dikit udah dapat itu [seks]. Ada juga yang ngomong aku mau gini tapi enggak kita terima karena kita murni pacar bukan pacar plus-plus,” bebernya dikutip dari kanal Youtube GA pada Selasa (8/11/2022).

Advertisement

Baca Juga: Aturan Main Jasa Sewa Pacar: Baper Tanggung Sendiri!

Menjadi talent pacar sewaan, Hazel mengakui ada suka-dukanya. Misalnya saat dia harus meng-handle banyak klien di waktu bersamaan. “Kalo pas online bisa sampai 3 klien, capek bok…karena gini terus [memeragakan gerakan orang chatting]. Makanya kalo aku [pas pegang banyak klien], aku samain aja temanya misalnya makanan semua,” tutur wanita yang mengaku tidak pernah terbawa perasaan dengan klien-kliennya itu.

Dia juga mengungkapkan selama menjadi talent pacar sewaan belum pernah menemukan klien yang aneh-aneh atau berniat jahat. “Selama aku kerja di situ belum ada amit-amit kayak dibawa kabur atau diculik, jadi ya udahlah. Aku jaga diri aja misal udah 3 jam [sesuai kontrak], aku langsung cut off dan minta pulang,” tuturnya.

Advertisement

Namun ada juga klien yang bertingkah unik. Meski pun cowok tidak pernah terlihat baper, namun menurutnya tidak sedikit klien cowoknya yang sudah menganggap dirinya seperti pacar mereka sehingga ada yang hendak mengenalkan dirinya kepada keluarga klien.

Baca Juga: Jasa Sewa Pacar Marak di Twitter, Segini Tarifnya

Kisah kurang lebih serupa juga dialami talent pacar sewaan asal Jepang Shoji Morimoto.  “Pada dasarnya, saya menyewakan diri saya sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun secara khusus,” kata Morimoto seperti dikutip dari indiantoday.in pada Selasa (8/11/2022).

Advertisement

Morimoto mengatakan bahwa sebagian besar kliennya menghubunginya hanya di situs mikro-blogging. Di antara mereka, satu orang telah mempekerjakan Morimoto sekitar 270 kali.

Namun, Morimoto mempertahankan beberapa batasan dalam memilih pekerjaan. Sebagai talent pacar sewaan, dia juga punya suka duka. Salah satunya dia pernah menolak tawaran untuk memindahkan lemari es dan pergi ke Kamboja. Selain itu dia tidak menerima permintaan apa pun yang bersifat seksual.

Klien Morimoto baru-baru ini adalah seorang analis data berusia 27 tahun bernama Aruna Chida yang merasa gugup mengenakan saree di depan umum. “Dengan teman-teman saya, saya merasa saya harus menghibur mereka, tetapi dengan menyewa [Morimoto] saya tidak merasa perlu untuk mengobrol,” kata Chida.

 

Advertisement
Kata Kunci : Jepang Twitter Pacar Sewaan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif