Lifestyle
Selasa, 29 September 2020 - 21:45 WIB

Survei BPS: Perempuan Lebih Patuh Protokol Kesehatan

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi seorang perempuan berkacamata mengenakan masker. [Shutterstock]

Solopos.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik atau BPS baru saja merilis survei bertajuk "Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19". Hasilnya, ternyata perempuan lebih mematuhi protokol kesehatan.

Survei tersebut dilakukan oleh BPS terhadap 90.967 responden. Adapun pelaksanaan survei sejak 7 sampai 14 September 2020.

Advertisement

Hasilnya, tingkat kepatuhan responden menggunakan masker selama sepekan terakhir menunjukkan 91.98 persen patuh memakai masker. Kemudian 6 persen mengaku jarang memakai masker dan 2.02 persen mengaku tidak pernah sama sekali menggunakan masker.

Dari angka tersebut, perempuan menjadi kelompok yang lebih patuh menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Advertisement

Dari angka tersebut, perempuan menjadi kelompok yang lebih patuh menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Waduh! Pakai Kuteks Bikin Berat Badan Naik, Kok Bisa ya?

Tercatat sebanyak 98. 8 persen perempuan mengaku selalu menggunakan masker saat bepergian. Sementara 'hanya' 88.5 persen kelompok laki-laki yang patuh menggunakan masker saat keluar rumah.

Advertisement

Hanya sebanyak 77.5 persen responden perempuan mengaku bisa menerapkan jarak sosial dan hanya 68.7 persen responden laki-laki yang bisa menerapkan aturan tersebut.

"Lebih dari setengah responden berpendapat bahwa tidak ada sanksi menjadi alasan masyarakat untuk tidak menerapkan protokol kesehatan," tulis data yang dimuat BPS yang diterima Suara.com.

Serba Bisa! Petugas Damkar Solo Berhasil Lepaskan Cincin Kekecilan Di Jari Perempuan Pucangsawit

Advertisement

Adaptasi Kebiasaan Baru

Sebanyak 55 persen responden berdalih tidak ada sanksi menjadi alasan untuk tidak menerapkan protokol kesehatan. Sementara alasan kedua tertinggi atau sebesar 39 persen adalah tidak ada kejadian penderita Covid-19 di lingkungan sekitar.

Menariknya, teknis menjadi alasan ketiga tertinggi kenapa masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Sebanyak 33 persen responden mengaku enggan menggunakan masker, jaga jarak sosial hingga mencuci tangan sampai 20 detik. Karena hal itu dianggap menyulitkan pekerjaan jika harus menerapkan protokol kesehatan.

Advertisement

Tega Racuni Murid, Guru TK di China Dihukum Mati

Dari angka tersebut, 19 persen mengaku tidak menerapkan protokol kesehatan karena aparat dan pimpinan yang tidak memberi contoh.

Urusan keluar rumah, 24.63 persen mengaku lebih sering keluar rumah setelah aturan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB keluar. Dari angka tersebut, 20.08 persen mengaku keluar karena urusna pekerjaan. Kemudian 1.47 persen urusan sosial dan 3.07 persen urusan leisure atau jalan-jalan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif