Lifestyle
Jumat, 16 Juli 2021 - 17:06 WIB

Tak Melulu dengan Modal Besar, ShopeePay Talk Beberkan Rahasia Bangun Bisnis Sukses dengan Modal Minimum

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah situasi tak menentu saat ini dan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat, ShopeePay Talk, sebuah platform diskusi interaktif bulanan yang diinisiasi ShopeePay untuk membahas berbagai topik dan informasi yang ringan, trendy dan insightful, kembali hadir dengan tema ‘Modal Ratusan Ribu, Omzet Ratusan Juta’.

Di episode kali ini, Ria Sarwono, Brand and Marketing Director COTTONINK dan Nanang Suherman, Owner Ayam Goreng Nelongso berbagi kisah dan strategi keberhasilannya dalam mengelola modal bisnis ratusan ribu hingga bisa menghasilkan omzet bisnis ratusan juta. Fellexandro Ruby, Entrepreneur & Founder Negeri Pembelajar Edu-tech juga turut membagikan insight dan siasat untuk membangun bisnis dengan modal minim.

Advertisement

Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay mengatakan, “ShopeePay senantiasa mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis para mitra usaha. Tak terkecuali bagi yang baru mau memulai kiprahnya dalam dunia bisnis. Kami memahami bahwa modal kerap kali menjadi salah satu aspek pertimbangan utama seseorang dalam mulai berbisnis. Padahal, strategi bisnis dan pemilihan target pasar yang tepat dapat menjadi sebuah landasan dasar untuk membangun bisnis yang menghasilkan walaupun dengan modal yang relatif kecil. Kehadiran ShopeePay Talk kali ini diharapkan dapat menginspirasi dan memperkaya insight para pelaku usaha yang ingin memulai bisnis serta membekali kiat praktis dalam mengelola bisnis dengan modal minim.”

Baca juga: Ini 5 Ide Kegiatan Seru di Rumah Anti Mati Gaya Selama PPKM Darurat

Advertisement

Baca juga: Ini 5 Ide Kegiatan Seru di Rumah Anti Mati Gaya Selama PPKM Darurat

Mematahkan asumsi masyarakat seputar jumlah modal dalam memulai bisnis, berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh para pelaku usaha yang ingin membangun bisnis dengan modal ratusan ribu:

Tentukan target pasar yang hendak disasar dan jadilah solusi bagi mereka

Menciptakan sebuah ide bisnis dapat dimulai dengan menentukan target pasar yang ingin disasar. Berangkat dari langkah tersebut, pelaku usaha kemudian dapat mulai menciptakan solusi dari permasalahan yang dimiliki oleh target pasarnya. Dengan begitu, para pelaku usaha dapat membangun strategi bisnis yang tepat dan menciptakan produk maupun jasa yang sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan oleh bisnis yang mereka rintis.

Advertisement

Baca juga: Beli Rumah di Usia 20-an, Begini Caranya!

Manfaatkan kekuatan platform digital

Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 telah mendorong percepatan transformasi digital dan menuntut masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia untuk beradaptasi dengan perkembangan era digital. Digitalisasi kini telah menjadi salah satu strategi yang efektif untuk menjangkau konsumen dan bersaing dengan pemain lain di industri.

Ria Sarwono, Brand and Marketing Director COTTONINK menambahkan, “Perjalanan saya dan Carline Darjanto, Creative Director COTTONINK membangun brand ini dimulai dari satu langkah yang cukup sederhana. Modal yang kami keluarkan pun tidak seberapa. Tetapi kami mencoba untuk memasarkan barang yang sesuai dengan tren dan diminati pasar pada saat itu. Bisa dibilang dari dulu hingga sekarang, platform digital memiliki peranan yang cukup signifikan dalam pertumbuhan COTTOININK. Mempertemukan kami dengan konsumen dari Sabang sampai Merauke, bahkan Internasional sekalipun. Kami percaya bahwa komitmen inilah yang membawa COTTONINK tumbuh sampai seperti sekarang. Di sisi lain platform digital memberikan pengalaman belanja yang efisien dan efektif bagi pelanggan setia COTTONINK. Termasuk adanya opsi layanan pembayaran digital yang memudahkan konsumen ketika berbelanja.”

Advertisement

Baca juga: 4 Fakta Unik Diskon dan Cashback, Ternyata Ini Sejarahnya!

Ukur risiko dengan cermat dan maksimalkan ‘modal’ lainnya

Dalam membangun sebuah bisnis, seorang pelaku usaha juga harus membuat proyeksi bisnis dengan perhitungan yang matang. Sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi risiko bisnis ke depannya. Namun, risiko bisnis tersebut dapat diminimalisir dengan strategi persiapan modal yang lebih matang. Modal yang dibutuhkan dalam membangun bisnis sebenarnya tidak melulu soal uang. Membangun bisnis dengan modal minim juga harus turut disertai dengan dukungan modal lainnya. Seperti keterampilan membangun dan menjaga relasi, kreativitas, menggunakan platform digital, berkomunikasi, negosiasi dan kepemimpinan.

“Dalam mengelola bisnis dengan modal yang relatif kecil, pelaku usaha harus kreatif memaksimalkan modal keterampilan dirinya yang lain. Contohnya, pelaku usaha dapat memaksimalkan networking dengan mengajak konten kreator berkolaborasi dalam bisnis yang sedang dirintis. Kolaborasi tersebut dapat dibangun dengan memberikan persentase saham dari keuntungan bisnis. Para konten kreator ini dapat menjadi salah satu kanal pemasaran yang efektif dalam meningkatkan brand awareness. Pada dasarnya, kesuksesan sebuah bisnis tidak dapat terlepas dari soft skills mumpuni yang dimiliki oleh pendirinya. Namun yang perlu diingat, setiap keterampilan tersebut tentunya selalu dapat dipelajari dan dikuasai asalkan kita tidak pernah lelah untuk terus belajar,” tutup Fellexandro Ruby, Entrepreneur & Founder Negeri Pembelajar Edu-tech.

Advertisement

ShopeePay Talk akan terus dihadirkan setiap bulan dengan tema-tema yang menarik untuk berdiskusi. Dan berbagi informasi dari perspektif bisnis secara ringan, trendy, dan insightful. Nantikan ShopeePay Talk episode berikut dengan tema dan narasumber menarik lainnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif