SOLOPOS.COM - Tanaman Sri Rejeki (Rumah.com)

Solopos.com, SOLO-Polusi dalam ruangan menduduki peringkat 5 teratas faktor risiko lingkungan yang memengaruhi kesehatan masyarakat. Berikut ini tanaman-tamanan pembersih udara.

Ruangan sumpek dan hampir selalu tertutup memungkinkan zat polutan untuk berkumpul hingga lama-kelamaan menumpuk dalam jumlah besar, di luar ambang batas toleransi manusia.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

 

Polutan apa saja yang ada dalam ruangan?

Formalin.

Zat ini ditemukan di karpet, taplak dan alas meja, lem, cat tembok/kayu, dan masih banyak lagi.

Benzena.

Benzena ditemukan di plastik, serat sintetik, pelumas (pengencer cat), karet, pestisida, dan lain-lain

Trichloroethylene

Trichloroethylene ditemukan di paint remover, pembersih karpet, adesif, dan lain-lain

Amonia.

Amonia ditemukan di pembersih jendela, pelicin lantai kayu, pupuk kompos, zat sisa pembuangan, dan sebagainya

 

Menghabiskan hampir sebagian besar hidup di tempat tertutup penuh dengan kontaminasi udara dan ventilasi yang seadanya dapat menyebabkan sick building syndrome, yakni kepala pusing, mual, dan iritasi pada mata, telinga, dan hidung.

 

Untungnya, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration; (NASA) punya solusinya, yakni tanaman hias.

Selama ini kita berpikir tanaman hias hanya mempercantik dekorasi interior, namun jika Anda memilih dengan bijak, sejumlah tanaman hias di bawah ini juga bisa membersihkan udara rumah Anda, seperti dikutip dari Hellosehat.

 

Dracaena

Dracaena memiliki dedaunan yang panjang dan lebar, serta memiliki tepian daun berwarna putih, merah, atau krem. Tanaman hias mungil ini bisa menangkal formalin, xylene, toluene, benzena, dan trichloroethylene. Walaupun mungil, jika Anda merawat dracaena dengan baik, tanaman dengan nama alias Bambu Rezeki’ ni bisa tumbuh tinggi hingga 5 meter.

Penting: untuk Anda yang memiliki anjing atau kucing peliharaan, sebaiknya hindari tanaman ini. Dracaena beracun bagi binatang kesayangan Anda.

 

Krisan

Bunga krisan adalah tanaman musiman yang populer dicari sebagai dekorasi rumah, baik outdoor maupun indoor. Dalam studi NASA, krisan dinobatkan sebagai peringkat pertama sebagai filter polutan terbaik. Chrysantemum, atau biasa disingkat ‘mum’, dapat mengusir amonia, benzena, formalin, dan xylene dari udara ruangan Anda.

 

Lidah buaya

Tidak hanya dapat menyembuhkan luka bakar dan menyuburkan rambut, lidah buaya juga terkenal sebagai agen pemurni udara. Lidah buaya dapat menyingkirkan formalin dan benzena yang umum terdapat di cairan pemberih dan cat. Lidah buaya juga berperan sebagai peninjau kadar polusi. Semakin tinggi kadar polutan dalam ruangan, daun-daun lidah buaya akan memunculkan bintik-bintik cokelat di permukaannya.

Penting: lidah buaya akan tumbuh dengan baik jika diletakkan dalam ruangan yang terkena sinar matahari

 

Bambu

Bambu adalah tanaman rerumputan dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, rata-rata tumbuh sekitar 3-10 cm per 24 jam. Tanaman ini ampuh untuk mengeliminasi formalin, benzena, trichloroethylene, dan karbon monoksida dalam ruangan Anda. Rutin siram bambu Anda dan letakkan di tempat-tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.

 

Lidah mertua

Tanaman pembersih udara lainnya adalah lidah mertua, atau snake plant, adalah tanaman hias paling tahan banting. Tidak perlu sering-sering menyiram tanaman ini karena lidah mertua akan tetap tumbuh dengan baik di segala kondisi ruangan. Lidah mertua adalah tanaman terbaik untuk menyerap formalin, benzena, xylene, dan trichloroethylene.

 

Spider plant

Untuk Anda yang pelupa atau masih pemula dalam dunia tanaman hias, cukup taruh beberapa pot spider plant mungil dalam rumah Anda. Tanaman berdaun panjang dan tipis seperti kaki laba-laba ini sangat mudah untuk dirawat. Anda hanya perlu pastikan mereka mendapat cukup cahaya matahari tidak langsung setiap harinya. Spider plant ampuh untuk hilangkan formalin dan xylene yang berkumpul di udara.

 

English ivy & devil’s ivy (sirih gading)

Sirih gading memiliki rentang hidup yang sangat panjang. Tanaman rambat populer ini dicari sebagai tanaman hias dalam ruangan yang selain cantik, juga bersahabat dengan penderita asma dan alergi. Sirih gading dapat menyerap formalin yang mengkontaminasi rumah Anda. Selain itu, sirih gading bisa menyerap urea (uap zat sisa feses dan urin) yang membuat kamar tidur Anda berbau tak sedap. Tapi ingat, sirih gading adalah tanaman beracun, jauhkan dari anak-anak dan hewan peliharaan.

Tips: jangan terlalu sering menyiram dua tanaman rambat ini. English dan Devil’s Ivy hanya memerlukan sedikit air dan cahaya matahari tidak langsung. Letakkan 1-2 pot dalam garasi rumah Anda untuk membantu menyerap gas buang knalpot.

 

Lili

Menurut NASA, jenis lili terbaik yang dapat menyaring polutan dalam ruangan adalah peace lily, flamingo lily, dan lilyturf. Bunga lili termasuk sebagai bunga yang mudah dan hemat perawatannya. Letakkan pot lili Anda di tempat-tempat sejuk yang tidak terkena sinar matahari langsung agar mereka dapat tumbuh dengan baik. Lili dapat menyaring berbagai macam polutan, seperti amonia, benzena, formalin, dan trichloroethylene.

 



Chinese evergreen (sri rejeki)

Tanaman berdaun lebar dan bergelombang ini sangat efektif untuk menyaring polusi dalam ruangan, seperti formalin, benzena, dan trichloroethylene. Saat mekar, sri rejeki akan berbuah beri merah yang juga bisa menangkal zat polutan jahat.

Tips: Semakin lama Anda memelihara sri rejeki, akan semakin baik kerja tanaman ini untuk menumpas polusi. Jadi, rawatlah sri rejeki Anda dengan telaten untuk mendapatkan manfaat optimalnya.

 

Pakis

Pakis adalah tanaman hias yang paling banyak ditemukan di banyak pekarangan rumah sebagai peneduh dan penangkal formalin sisa gas buang knalpot. Bagi Anda yang memiliki jenis kulit kering, pakis adalah sahabat terbaik Anda. Pakis menyimpan begitu banyak kelembapan yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesejukan udara. Kelembapan dari pakis juga akan mendatangkan banyak kebaikan bagi kulit kering Anda.

Tips: Letakkan pakis Anda di bawah sinar matahari langsung dan rutin siram dedaunan pakis dengan air.

Demikian tanaman-tamanan pembersih udara di dalam ruangan.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis di Solo Gelar Diskusi dan Aksi Massa

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis di Solo Gelar Diskusi dan Aksi Massa
author
Rohmah Ermawati Selasa, 21 Mei 2024 - 09:47 WIB
share
SOLOPOS.COM - Undangan diskusi dan aksi tolak RUU Penyiaran. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Gabungan sejumlah organisasi jurnalis, konten kreator, dan penggiat seni di Solo tegas menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran (versi 2024). Mereka menggelar dua aksi untuk penolakan.

Serangkaian kampanye penolakan dimulai Senin (20/5/2024) malam dengan diskusi daring Jegal sampai Gagal RUU Penyiaran bersama Sekjen Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Bayu Wardhana. Kemudian acara puncak berupa aksi massa dilaksanakan secara langsung di Plaza Manahan, Selasa (21/5/2024) sore.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Dua aksi tersebut merupakan inisiasi AJI Solo, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Solo, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solo, Forkom Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Solo, dan sejumlah jurnalis televisi di Solo.

Ketua AJI Kota Solo, Mariyana Ricky P.D, menjelaskan pentingnya kampanye penolakan RUU Penyiaran. RUU yang tengah disusun DPR tersebut jelas mengancam iklim demokrasi, kebebasan HAM, dan kebebasan pers di Indonesia.

Koran Solopos

“Banyak pasal multitafsir yang berpotensi digunakan alat kekuasaan,” jelas dia, Senin petang.

Mariyana mengatakan pentingnya upaya kolaborasi menjegal RUU penyiaran oleh berbagai pihak. Apalagi, dampak panjang RUU Penyiaran tak hanya bagi kebebasan pers. Tetapi juga masyarakat secara umum karena membatasi kebebasan sipil dan partisipasi publik.

Selain itu, menurut dia, dua aksi yang digelar di Kota Bengawan merupakan bagian dari kampanye secara masif yang dilakukan Pengurus Nasional AJI Indonesia di media sosial selama lima hari mulai 17 Mei hingga 21 Mei 2024.

Emagazine Solopos

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka menjelaskan mempersilakan insan pers memberikan masukan-masukan untuk rancangan regulasi. Masukan dari insan pers akan dibahas lebih lanjut.

“Kami penginnya dengan teman-teman media elektronik, cetak, bisa terbuka seperti ini,” papar dia.

Berikut pasal-pasal problematik RUU Penyiaran:

Interaktif Solopos
  • Ancaman kebebasan pers lewat larangan jurnalisme investigasi dan ambil alih wewenang Dewan Pers oleh KPI (Pasal 42 dan Pasal 50B ayat 2c)
  • Kewenangan KPI untuk melakukan penyensoran dan pembreidelan konten di media sosial. Hal ini akan mengancam kebebasan konten kreator maupun lembaga penyiaran yang mengunggah konten di internet. Konten siaran di internet wajib patuh pada Standar Isi Siaran (SIS) yang mengancam kebebasan pers dan melanggar prinsip-prinsip HAM (Pasal-pasal 34 sampai 36).
  • Pembungkaman kebebasan berekspresi lewat ancaman kabar bohong dan pencemaran nama baik (Pasal 50B ayat 2K). Mahkamah Konstitusi RI telah membatalkan pasal berita bohong yang menimbulkan keonaran, Pasal 14 dan Pasal 15 pada UU No 1 Tahun 1946 dan Pasal 310 ayat (1) tentang pencemaran nama baik yang diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana pada 21 Maret 2024 lalu. Mengapa poin kabar bohong dan pencemaran nama baik masuk kembali di RUU Penyiaran?
  • Melanggengkan kartel atau monopoli kepemilikan lembaga penyiaran. Pada draf RUU Penyiaran ini menghapus pasal 18 dan 20 dari UU Penyiaran no 32/2002, di mana pasal-pasal ini membatasi kepemilikan TV dan radio. Hilangnya pasal-pasal ini akan mempermulus penguasaan TV dan Radio pada konglomerasi tertentu saja.
  • Pelanggaran HAM. Draf RUU Penyiaran ini melarang tayangan yang menampilkan perilaku lesbian, homoseksual, biseksual dan transgender. (Pasal 50B ayat 2G). Pasal ini selain diskriminatif, juga akan menghambat beberapa ekspresi kesenian tradisional maupun modern baik di TV, radio maupun internet.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Manajer Pabrik Beton di Jakarta Mendaftar Cabup/Cawabup di PDIP Sragen

Manajer Pabrik Beton di Jakarta Mendaftar Cabup/Cawabup di PDIP Sragen
author
Tri Rahayu , 
Rohmah Ermawati Selasa, 21 Mei 2024 - 09:37 WIB
share
SOLOPOS.COM - Manajer Pabrik Beton Jakarta, Respati Setyo Saputro (berbaju putih) menyerahkan berkas pendaftaran bakal cabup-cawabup ke DPC PDIP Sragen, Senin (20/5/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN–Seorang manajer pabrik beton yang tinggal di Bekasi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (cabup) atau juga bakal calon wakil bupati (cawabup) ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen, Senin (20/5/2024).

Warga asli Mojo Kulon, Sragen Kulon, Sragen, Respati Setyo Saputro, sengaja ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen karena ingin bekerja untuk memajukan Bumi Sukowati.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Respati menyerahkan berkas pendaftaran kepada petugas pendaftaran di DPC PDIP Sragen. Data pendaftaran itu diterima tim pendaftaran cabup-cawabup PDIP Karanganyar yakni Supriyanto, Joko Setiawan, dan Naniek Budhi Darmawati.

“Saya siap jadi cabup atau cawabup. Berkas sudah saya serahkan. Saya mendaftar karena saya ingin bekerja untuk Sragen dan saya lahir di Sragen. Saya ingin Sragen punya sesuatu yang istimewa, salah satunya antikorupsi itu menjadi nomor satu. Kalau bisa ada pusat kuliner yang dikenal seluruh Indonesia,” jelas Respati.

Koran Solopos

Respati bekerja di pabrik beton sejak 1990 atau sudah lebih dari 30 tahun. Dia mengungkapkan anak-anaknya sudah lulus kuliah dan sudah bekerja. Artinya, keluarga juga mendukung untuk terjun di dunia politik.

Kartu tanda penduduk (KTP) Respati masih beralamat di Perumahan Prima Harapan Baru Regency Blok A 1, No. 62, Harapan Baru, Bekasi Utara. Sebagai orang di luar partai politik, Respati siap menjadi kader PDIP.

“Selama ini saya belum bekerja apa pun untuk Sragen. Jadi lewat pendaftaran ini saya ingin bekerja untuk Sragen,” katanya.

Emagazine Solopos

Respati merupakan tamatan Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta pada 1988. Kini, di pabrik beton Jakarta, Respati menjabat sebagai Personal Manager.

Dia menyampaikan diterima atau tidak diterima di PDIP tidak masalah tetapi dia berpesan supaya antikorupsi karena korupsi menjadi sumber masalah.

“Saya akui, saya tidak terkenal sehingga untuk meraup suara susah. Modal punya tetapi kalau diminta mengeluarkan tidak karena saya antikorupsi. Kalau saya jadi, tidak digaji pun tidak masalah. Kalau disuruh main uang, sama sekali tidak,” ujarnya.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tiba di Candi Borobudur, 40 Biksu Thudong Jalani Ritual Pradaksina dan Meditasi

Tiba di Candi Borobudur, 40 Biksu Thudong Jalani Ritual Pradaksina dan Meditasi
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Selasa, 21 Mei 2024 - 09:36 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah Bhikkhu Thudong melakukan ritual Pradaksina di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024). (Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, MAGELANG — Sejumlah biksu Thudong melakukan ritual Pradaksina dan bermeditasi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024).

Sebanyak 40 biksu Thudong menyelesaikan perjalanan dari Semarang dan telah tiba di Candi Borobudur untuk mengikuti perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Para biksu dari Thailand, Malaysia, Singapura, Korea, dan Indonesia itu melakukan perjalanan spiritual dari Semarang sampai Candi Borobudur berjarak kurang lebih 60 kilometer.

Koran Solopos

Sejumlah Bhikkhu Thudong berjalan menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024). (Antara/Anis Efizudin)

 

Sejumlah biksu Thudong bermeditasi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024). (Antara/Anis Efizudin)

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories