Solopos.com, SOLO -- Ada beberapa yang beranggapan salah satu tanda terkena serangan jantung adalah kerap ngos-ngosan saat beraktivitas berat, misalnya bersepeda.
Namun, apakah betul demikian?
Waktu Olahraga yang Baik Turunkan Berat Badan, Pagi atau Malam?
Sebagaimana yang diketahui, bersepeda atau gowes saat ini banyak digandrungi masyarakat, Namun, beberapa kali ada berita yang menyebutkan bersepeda memakan korban jiwa, kebanyakan karena serangan jantung.
Sebagaimana yang diketahui, bersepeda atau gowes saat ini banyak digandrungi masyarakat, Namun, beberapa kali ada berita yang menyebutkan bersepeda memakan korban jiwa, kebanyakan karena serangan jantung.
Seperti yang terjadi di Bantul, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Seorang pesepeda asal Pleret, Bantul, tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia.
Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 50 Jutaan
Menurut pengakuan petugas kesehatan yang memeriksa kondisi korban, pesepeda itu meninggal dunia karena serangan jantung.
4 Artis Ini Ternyata Pernah Jadi Istri Kedua, Nomor 4 Baru saja Cerai
Berkaca dari kejadian tersebut, pesepeda yang terlalu memaksakan diri untuk mengayuh sepedanya hingga di luar kemampuannya bisa terkena serangan jantung.
5 Cara Mengajari Anak Pakai Masker, Mudah Kok!
Untuk mencegah hal tersebut, Anda bisa mengenali beberapa tanda serangan jantung yang umum terjadi saat bersepeda dengan mengikuti webinar yang digelar oleh RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo bersama Solopos.
5 Aktor Ternama Ini Muncul di Video Game, Siapa Saja?
Dalam webinar yang bertajuk Tren Olahraga dan Menjaga Kesehatan Jantung di Era Pandemi Covid-19 itu, Anda bisa menggali informasi mengenai tanda serangan jantung saat bersepeda.
Selain itu, Anda juga bisa memperoleh tips aman berolahraga agar terhindar dari serangan jantung, terutama saat bersepeda.
Minum Kopi Disarankan Setelah Sarapan, Kenapa?