Lifestyle
Senin, 15 April 2024 - 13:33 WIB

Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari, Lengkap dengan Keutamaannya

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi buka puasa. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Puasa Syawal yang diselenggarakan setelah Hari Raya Idulfitri selama enam hari terdapat tata cara pelaksanaannya.

Puasa sunah satu ini bisa dilakukan umat muslim selama bulan Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idulfitri, tepatnya 2 Syawal. Di mana 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024 sehingga waktu yang pas umat muslim untuk melaksanakan puasa Syawal dimulai Kamis, 11 April 2024.

Advertisement

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idulfitri dengan cara berurutan, yaitu 2-7 Syawal. Meski begitu, jika umat muslim tetap berpuasa Syawal di luar tanggal yang ditentukan dan tak berurutan tetap mendapatkan keutamaan ibadah.

Dalam tata cara pelaksanaan puasa Syawal, ibadah satu ini diawali dengan membaca niat. Tetapi, waktu membacanya tak harus di malam hari atau sebelum terbit Matahari sebagaimana puasa Ramadan.

Advertisement

Dalam tata cara pelaksanaan puasa Syawal, ibadah satu ini diawali dengan membaca niat. Tetapi, waktu membacanya tak harus di malam hari atau sebelum terbit Matahari sebagaimana puasa Ramadan.

Umat muslim yang tak berniat di malam hari, bisa membacanya mendadak saat pagi atau siang hari. Dengan catatan, yang bersangkutan belum makan, minum, atau pun hal-hal yang bisa membatalkan puasa.

Berikut ini niat puasa Syawal yang dibaca saat malam hari.

Advertisement

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.

Untuk niat puasa Syawal di siang hari adalah sebagai berikut.

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala.

Advertisement

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), setelah mengetahui tata cara pelaksanaannya, terdapat lima keutamaan dalam melaksanakan puasa Syawal. Berikut ini beberapa di antaranya.

  1. Ibadah di Ramadan tidak terputus.
  2. Tanda syukur kepada Allah SWT.
  3. Tanda diterimanya puasa Ramadan.
  4. Pahala puasa setahun.
  5. Penyempurna puasa Ramadan.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif