Lifestyle
Sabtu, 14 Januari 2023 - 13:20 WIB

Ternyata Ini Penyebab Imlek Identik dengan Hujan Menurut BMKG

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air hujan jatuh dari atap. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Tahun Baru Imlek identik selalu hujan dan ini menimbulkan beragam pertanyaan kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Pada tahun 2023, Tahun Baru Imlek jatuh pada 22 Januari 2023. Pada hari tersebut, masyarakat Tionghoa mengucapkan rasa syukur karena telah melalui segala kebaikan dan keburukan di tahun tersebut.

Advertisement

Tak hanya itu, Imlek juga menjadi harapan baru masyarakat Tionghoa di tahun yang akan datang.

Namun, pada perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan hujan, kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Mengutip situs resmi Pemkot Bandung, dari penjelasan ilmiah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tahun Baru Imlek kerap jatuh pada akhir Januari dan awal Februari. Di saat itu, memang bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan sedang tinggi-tingginya.

Advertisement

“Karena periode Imlek terjadi antara bulan Januari dan Februari, sehingga identik dan bersamaan dengan bulan-bulan puncak musim hujan,” ujar Kasubid Informasi BMKG Harry Tirto di situs resmi PDAM Tirta Bening Kota Tangerang.

Tak hanya soal kenapa Imlek selalu hujan, dari sejarahnya Imlek memang merupakan awal hari musim semi yang dirayakan oleh leluhur orang Tionghoa di China. Setelah berbulan-bulan diselimuti musim dingin dan tak dapat bercocok tanam, mereka bahagia saat musim semi tiba. Turunnya hujan pada tahun baru Imlek juga dimaknai sebagai berkah bagi warga Tionghoa.

“Secara umum, bulan Januari-Februari merupakan bulan puncak musim hujan untuk wilayah Indonesia di sebelah selatan Khatulistiwa. Jika dilihat secara klimatologisnya, pertengahan Januari-pertengahan Februari merupakan periode potensi curah hujan yang tinggi dan intensif,” tambah Harry.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif