SOLOPOS.COM - Klepon (Hellosehat)

Solopos.com, SOLO-Makanan tradisional Jawa ini rasanya memang legit. Terbuat dari bahan dasar tepung beras ketan dan dengan isian gula merah, klepon yang berselimut parutan kelapa ini memang digemari masyarakat.

Tetapi di balik rasanya yang enak, klepon memiliki kadar gula tinggi sehingga kamu harus mewaspadainya dalam mengonsumsi jajanan tersebut.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

 

Nilai kalori klepon

Kalori makanan bisa ditentukan dari ukuran dan porsinya. Berikut jumlah kalori klepon dalam setiap ukuran yang berbeda, dikutip dari Hellosehat.

 

1 ons: 104 kkal.

1 buah: 110 kkal.

100 gram (3 buah): 366 kkal.

 

Makanan dapat dikatakan tinggi kalori bila jumlah kalori dalam satu sajian adalah seperlima atau lebih dari seluruh kebutuhan kalori harian. Artinya, makanan berkalori tinggi setara dengan 430 kkal per porsi pada pria dan 350 kkal per porsi pada wanita. Satu buah klepon memang tidak tergolong tinggi kalori, tetapi tinggi kalori bila kamu mengonsumsinya satu porsi.

Masalahnya, kudapan ini biasanya dikonsumsi lebih dari satu buah setiap kali ngemil karena kecil dan tidak begitu mengenyangkan. Tanpa Anda sadari asupan kalori bisa sangat tinggi dari hanya makan klepon sebagai camilan.

 

Apakah klepon merupakan camilan sehat?

Klepon bukan merupakan camilan sehat. Pasalnya, klepon merupakan camilan miskin zat gizi yang didominasi oleh karbohidrat dari isian gula merah dan tepung beras ketan.

Asupan karbohidrat yang berlebihan dari gula dan tepung-tepungan bisa meningkatkan gula darah.

Anda perlu membatasi asupan gula harian. Batasan maksimum gula harian yang ditetapkan Kementerian Kesehatan adalah tidak lebih dari 4 sendok makan setara 50 gram per hari.

Tak hanya itu, tepung ketan digunakan untuk klepon berasal dari tepung yang sudah dibuang kulitnya. Hal ini justru menghilangkan kadar serat dan mineral yang penting untuk kesehatan.

 

Bahaya mengonsumsi klepon berlebih

Karena harus membatasi asupan gula, ada risiko kesehatan yang mengintai bila mengonsumsi klepon berlebih, apa saja?

 

  1. Kenaikan berat badan

Risiko pertama mengonsumsi klepon berlebihan adalah obesitas. Semakin banyak makanan, semakin banyak jumlah kalori yang masuk.

Telah diketahui, kalori klepon relatif tinggi dalam seporsi. Bila tidak diimbangi dengan olahraga, asupan kalori berlebih bisa membuat berat badan naik.

Berat badan bisa naik karena surplus kalori, yakni asupan kalori dari makanan lebih besar daripada kalori keluar untuk aktivitas fisik.

Kalori yang tidak digunakan akan disimpan di tubuh dalam bentuk lemak dan menyebabkan berat badan naik.

 

  1. Kolesterol tinggi

Berbagai studi menemukan bahwa mengonsumsi gula berlebih dari makanan kalori tinggi, seperti klepon, berpengaruh dengan komposisi lemak di tubuh.

Gula menurunkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) di dalam tubuh.

Padahal, HDL menyerap kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (HDL) di dalam darah, lalu membawanya ke hati agar segera dibuang.

Karena kadar HDL berkurang, tentu kolesterol jahat meningkat sehingga Anda mengalami kolesterol tinggi.

 

  1. Penyakit jantung

Kolesterol tinggi akibat mengonsumsi kue klepon berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.



Kolesterol jahat bisa menyumbat pembuluh darah. Hal ini membuat aliran darah menjadi tak lancar.

Kondisi ini memicu jantung bekerja lebih keras. Lama-kelamaan, Anda mengalami hipertensi.

Selain itu, penumpukan kolesterol di pembuluh darah bisa membentuk plak yang mengeras. Plak juga memicu pengentalan darah. Akibatnya, rentan terjadi aterosklerosis.

Penyumbatan ini bila dibiarkan bisa picu berbagai penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga stroke.

 

  1. Diabetes tipe 2

Mengonsumsi gula berisiko terkena diabetes melitus tipe 2. Asupan tinggi gula seperti klepon bisa memiliki kalori yang tinggi.

Konsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan kadar lemak berlebih di bagian perut. Lemak ini bisa menyebabkan peradangan dan memicu resistensi insulin.

Dalam kondisi ini, tubuh tak mampu menggunakan hormon insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Akibatnya, kadar gula darah melonjak dan muncul diabetes. Untuk itu, kalori klepon yang berlebih bisa picu diabetes tipe 2.

 



  1. Gigi rusak

Tanda kebanyakan makan gula dari klepon adalah gigi keropos hingga berlubang. Gula ternyata memberi asupan makanan bagi bakteri di dalam mulut. Bakteri ini menghasilkan asam yang bisa membentuk plak atau kotoran yang lengket di permukaan gigi.

Paparan plak dan asam yang terjadi terus-menerus bisa mengurangi kadar mineral di dalam gigi. Lama-lama, gigi pun rusak dan berlubang. Dalam kasus yang lebih parah, gigi berlubang menimbulkan nanah yang berisi bakteri dan menyebar ke bagian gigi lainnya.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya