SOLOPOS.COM - Luluk, 32, asal Ketelan, mengajari putri keduanya Kayla, 2, memasukkan uang dalam celengan. Membiasakan sang buah hati menabung menjadi salah satu cara agar anak tidak boros dalam menggunakan uang. (Aeranie Nur Hafnie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Banyak orang memiliki penghasilan tinggi namun tidak memiliki apa pun karena boros dalam menggunakan uang. Sikap hidup hemat itu harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak, sehingga meraih kesuksesan hidup secara finansial pada masa depan.

Kepandaian finansial bisa diajarkan terhadap anak sejak usia dini. Anak bisa dididik untuk tidak boros dalam pengeluaran dan lebih cermat dalam menggunakan uang. Orang tua bisa menanamkan perilaku cermat dalam menggunakan uang melalui berbagai cara seperti membiasakan anak menabung hingga melibatkan anak dalam perencanaan keuangan keluarga.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Muryati Wjaya, 38, warga Sondakan, mengaku mengajarkan keempat anaknya tidak berlaku boros dengan membiasakan mereka menabung. Menyisihkan uang saku untuk dimasukkan dalam celengan dibiasakan terhadap Denis, 13; Primasta,11; Arya,7 dan Sheresya,4, sejak mereka mulai bersekolah di taman kanak-kanak.

“Uang saku yang saya berikan kepada anak-anak tidak pernah mereka habiskan untuk jajan karena sebagian uang saku mereka tabung,” ujar Muryati ketika dijumpai Koran O (Grup Solopos) di Pajang, Senin (18/8/2014).

Dia mencontohkan anaknya yang pertama Denis yang saat ini duduk di kelas VIII SMP dibekali uang saku Rp10.000 setiap hari namun Denis biasanya hanya menggunakan Rp5.000 untuk jajan sementara sisanya dimasukkan ke dalam celengan. Muryati mengaku hal seperti itu juga berlaku pada tiga adik-adiknya.

Bawakan Bekal
Cara lain yang dilakukan Muryati untuk mengajari anaknya tidak boros adalah dengan memberikan bekal makanan untuk anaknya sehingga tidak jajan saat di sekolah. Namun bekal makanan hanya dia berikan untuk Arya dan Sheresya karena keduanya masih kecil.

Sementara Luluk, 32, asal Ketelan, membiasakan dua putrinya Nayla, 4 dan Kayla, 2, menabung di celengan sejak kecil. “Masing-masing punya celengan sendiri. Kebetulan di sekolah anak saya yang pertama makanan disediakan oleh sekolah, jadi uang sakunya selalu utuh karena dia tidak pernah jajan di sekolah,” ujar Luluk.

Selain itu perempuan berjilbab ini juga mengaku sering mengajari anaknya untuk membeli barang yang memang mereka butuhkan ketika mengajak kedua anaknya berbelanja. Dengan begitu anak akan belajar agar tidak menghabumbur-hamburkan uang  untuk sesuatu yang bukan yang mereka butuhkan.

Pemerhati anak, Evy Sofia S.Psi, Msi, mengatakan mendidik anak agar tidak boros sangat penting dilakukan sejak anak berusia dini. Menurutnya dalam hal ini peran orang tua sangat penting karena pendidikan pengelolaan uang tidak diajarkan terhadap anak di sekolah.

“Padahal membiasakan anak tidak boros sangat penting untuk masa depan mereka. Ke depannya kebiasaan tidak boros bisa membuat anak menjadi pribadi yang menghargai uang dan bisa lebih terkendali serta bijak dalam pengeluaran dan tidak diperbudak uang,” ujar Evy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya