SOLOPOS.COM - Ilustrasi orgasme palsu (urbaneapts.com)
Solopos.com, SOLO — Lebih dari separuh wanita ternyata kerap mengaku-ngaku orgasme di hadapan pasangan alias melakukan orgasme palsu demi menjaga perasaan pasangan mereka. Padahal hal itu berdampak buruk bagi kelangsungan hubungan cinta.
Fakta itu dilansir Daily Mail, Rabu (20/11/2013), berdasarkan studi terbaru peneliti Universitas Harvard, Amerika Serikat. Penelitian itu mengungkapkan wanita memalsukan orgasme pada hampir seperlima dari hubungan seksual mereka.
Fakta bahwa banyak wanita tak mengalami orgasme saat melakukan hubungan seksual dan kemudian berpura-pura mencapai kepuasan seksual, sejatinya bukan fakta baru. Namun hal baru yang juga diungkap penelitian itu adalah bahwa wanita yang melakukan orgasme palsu itu lebih mungkin menipu pasangan mereka.
“Pria dan wanita yang memalsukan orgasme jauh lebih mungkin untuk tidak setia.”
Dalam penelitian itu para peneliti mewawancarai 138 responden wanita dan 121 laki-laki yang semuanya terikat dalam sebuah hubungan. Peneliti ingin mengetahui apakah orang yang senang dengan hubungan seksual bersama pasangannya lebih mungkin membuat mereka lebih setia.
Para responden penelitian itu umumnya mengaku berhubungan seks rata-rata tiga kali dalam sepekan. Responden-responden wanita umumnya mengalami orgasme 61% dalam hubungan seksual mereka. Sedangkan para pria mengalami ejakulasi sekitar 70% dalam hubungan seksual mereka.
Para ilmuwan mengatakan wanita yang berpura-pura orgasme jauh lebih sering daripada pria. Para wanita melakukannya 18% dari waktu mereka berhubungan seksual. Sedangkan pria hanya berpura-pura satu kali dalam 20 kali hubungan seksual.
Hasilnya para peneliti menemukan pria dan wanita yang memalsukan orgasme jauh lebih mungkin untuk tidak setia. Dr Justin Lehmille, seorang psikolog dari Universitas Harvard menganalisis hasil temuan itu dan mengatakan, “Semakin sering wanita memalsukan orgasme, semakin besar kemunginan ia telah ditipu sebelumnya .”
Fakta lain dikutip Daily Mail berdasarkan temuan perusahaan sex toy Lovehoney. Temuan pabrikan alat-alat bantu seksual itu menunjukkan bahwa 68% wanita mengaku berpura-pura orgasme, sementara pria hanya 28%.
Tracey Cox, seorang ahli percintaan mengatakan, “Sebagian besar wanita telah memalsukan orgasme dalam hubungan seksual mereka karena kesulitan mencapai klimaks murni melalui hubungan seks.”