SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan foto bias cahaya (www.digitalphotomentor.com)
Tips fotografi memberikan cara bagaimana memotret bias cahaya.
Solopos.com, SOLO – Memotret menghadap matahari tentu bakal menghasilkan flare atau pembiasan yang kadang mengganggu dan dihindari. Tapi tidak untuk memotret ray of light atau bias sinar matahari. Ray of light atau ROL adalah sumber cahaya yang mengenai suatu benda sehingga cahaya tersebut membentuk sebuah berkas garis cahaya dalam kondisi yang lebih gelap. ROL tercipta jelas dalam kondisi cuaca dan udara yang mendukung.
Caranya dengan mengetahui terlebih dahulu arah datangnya cahaya tersebut. “Memotret ROL adalah memotret berkas cahaya yang membentuk garis dari arah datangnya cahaya. Waktu yang tepat adalah saat kondisi udara tidak begitu bersih atau terdapat partikel-partikel dalam udara (kabut) sehingga bias cahaya tampak jelas,” jelas penghobi fotografi asal Kota Bengawan, Ardany Kresna, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (13/1/2016)
Foto ROL dikatakan berhasil apabila mampu merekam jelas berkas garis cahaya. Ketiadaan kabut bakal membuat foto ROL sulit didapat karena bias sinar matahari tidak begitu tampak. Jika benar-benar tidak ada kabut, solusinya adalah mencari lokasi dengan kontras tinggi, di mana cahaya matahari jatuh ke background gelap.
“Tekniknya kamera mengarah ke bagian ROL itu sendiri, sehingga mendapatkan detail sempurna, tidak over maupun under sesuai mata memandang, atau disebut pula dengan teknik zero metering,” papar pemilik akun Instagram @ardany_kresna itu.
Beberapa tips untuk mendapatkan foto ROL sempurna adalah dengan survey lokasi terlebih dahulu. Mendapatkan lokasi berkabut atau hazy akan membuat ROL tampak nyata untuk dibingkai.
“ROL yang paling kuat adalah saat pagi atau sore hari karena lebih saturate dan dramatis. Pagi hari di musim penghujan yang sering berkabut cocok digunakan untuk berburu ROL. Selain itu, utamakan detail dalam menentukan ekposure, sehingga bias cahaya tampak jelas dan tegas,” kata dia.