SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Dailymail.co.uk)

Tips kesehatan untuk mendapatkan istirahat berkualitas kali ini mengenai pantangan memainkan tablet [tab] atau gadget lain sebelum tidur.

Harianjogja.com, AMERIKA-Peneliti menemukan bukti-bukti dampak buruk penggunaan peralatan elektronik menjelang tidur.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Selama ini, sebagian besar penelitian menyatakan jika cahaya dari gadget dapat mengganggu tidur seseorang. Adapun penelitian mengenai perbandingan membaca e-book dan buku baru pertamakali dilakukan.

“Kami menemukan sistem tubuh berupa ritme sirkadian terganggu oleh cahaya kaya warna yang pendek atau dikenal dengan cahaya biru dari peralatan elektronik,” kata kata Anne-Marie Chang dari Brigham and Women’s Hospital (BWH), yang memimpin penelitian seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (23/12/2014).

“Responden yang membaca e-book membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur, sehingga mengurangi waktu tidur, sekresi melatonin (hormon yang diproduksi dalam jumlah terbatas dan meningkatkan kualitas tidur), sirkadian dan mengurangi kesegaran saat bangun tidur. Sementara mereka yang membaca buku cetak memiliki kualitas tidur lebih baik,” tambahnya.

Responden yang membaca iPad sebelum tidur merasa rasa kantuk berkurang, tetapi di keespokan harinya akan terasa lebih mengantuk meski sudah tidur selama delapan jam. Penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences ini juga mengungkapkan paparan light-emitting electronic device (LE-eBook) sebelum tidur dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Selama dua minggu melakukan percobaan ini, 12 partisipan yang membaca LE-e-books di Ipad selama empat jam sebelum tidur tiap malam setidaknya lima kali terbangun. Percobaan serupa juga dilakukan untuk gadget lain seperti e-Readers, laptop, ponsel, LED monitor dan alat elektronik lain yang mengandung cahaya biru.

“Dalam 50 tahun terakhir, saat ini terjadi penurunan durasi rata-rata dan kualitas tidur,” jelas Charles Czeisler, kepala BWH Divisi Tidur dan Gangguan sirkadian.

“Sebab semakin banyak orang yang memilih alat elektronik untuk membaca, berkomunikasi maupun melakukan fungsi hiburan.”

Kebiasaan ini umumnya dilakukan anak hingga remaja sehingga waktu tidur mereka mereka berkurang drastis. Ke depan, diperlukan penelitian epidemiologi untuk mengetahui konsekuensi penggunaan alat elektronik tersebut untuk jangka panjang. Tim peneliti menekankan riset ini penting segera dilakukan. Sebab jumlah sekresi melatonin yang ditekan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker kolorektal, dan kanker prostat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya