Solopos.com, SOLO – Stoke menjadi salah satu penyakit mematikan. Salah satu penyebab utama stroke adalah pembekuan darah yang terjadi di arteri otak. Bagian tubuh yang terkena stroke adalah bagian otak yang telah terjangkit. Daripada harus bergelut penyakit mematikan tersebut lebih baik bagi kita untuk mencegahnya.
Meminimalisir beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko stroke adalah salah satu ampuh. Sebagaimana dilansir Boldsky, Jumat (14/11/2014), berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit stroke yang tidak dikonsumsi secara berlebihan:
Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024
Makanan Mengandung Lemak Trans
Penting bagi Anda untuk menghindari makanan yang mengandung lemak trans tinggi seperti keripik dan makanan kaleng. Lemak trans dikenal dapat memicu peradangan. Wanita memiliki risiko tertinggi dari serangan tersebut.
Makanan Olahan
Makanan olahan mengandung pengawet seperti natrium nitrat yang dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
Soda
Minuman soda diet merupakan salah satu yang menyebabkan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum soda setiap harinya akan meningkatkan risiko stroke hingga 48 persen. Pemanis buatan yang ada pada minuman ini juga berbahaua bagi kesehatan tubuh.
Kekurangan Vitamin D
Penelitian terbaru menujukkan orang yang kekurangan vitamin D akan menambah risiko stroke. Vitamin dapat membantu fungsi kekebalan tubuh. Vitamin D membantu mengaktifkan DNA dalam setiap sel tubuh yang bekerja di banyak jaringan yang berbeda.
Garam
garam adalah salah satu dari beberapa makanan yang menyebabkam stroke. Anda perlu memahami bahwa garam merupakan salah satu bahan makanan penting untuk memenuhi yodium Anda. Tapi jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, garam bisa sangat berbahaya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
