SOLOPOS.COM - Peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengerjakan soal dengan metode computer assisted test (CAT) di Graha Soloraya, Kantor Bakorwil II Gladak, Solo, Kamis (16/10/2014). Ujian yang berlansgung hingga Senin (27/10/2014) tersebut diikuti 10.656 peserta yang mendaftarkan diri untuk menjadi CPNS Boyolali, Wonogiri, Sragen, dan Solo. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Tips psikologi ini berkaitan dengan cara mengatasi ketakutan saat menghadapi tes potensi akademik.

Solopos.com, SOLO — Tidak jarang, seseorang merasa cemas karena terlalu takut saat akan menghadapi tes potensi akademik (TPA) untuk masuk ke instansi tertentu. Kecemasan itu bermula dari rasa khawatir tidak dapat mengerjakan soal dengan baik. Nah, tips psikologi kali ini, Senin (23/3/2015), mengulas tentang cara mengatasi kekhawatiran hadapi TPA tersebut.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Sebenarnya, Anda tidak perlu merasa khawatir apabila sudah menyiapkan diri dengan baik. Usaha seperti apa? Tentu saja belajar memahami materi yang mungkin akan keluar di tes potensi akademik. Tips terkait psikologi Anda yang tak kalah penting adalah jangan grogi dan berpikirlah positif.

Sebagaimana diungkapkan psikolog, Juliani Prasetyaningrum bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan, membutuhkan perencanaan matang dan motivasi tinggi. Namun begitu, menghadapi suatu tes, tidak cukup dengan belajar.

Menurut Juliani, ada satu sisi psikologis dalam diri orang yang takut tes, yang terganggu, sehingga hal itu mengurangi kualitas motivasi. Kondisi psikologi yang terganggu tersebut juga menyebabkan munculnya suatu keyakinan bahwa potensi otak kiri minimal, lalu menyugesti diri tentang kekurangan dalam diri. Keyakinan ini tertanam dengan kuat dalam diri hingga menjadi “pengganggu” aktivitas Anda selama ini.

Kemampuan otak kiri itu tidak hanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat matematis, tetapi juga kemampuan untuk melakukan perencanaan dan menganalisis sesuatu.

Apabila Anda sudah menghafal dan belajar memahami materi dengan baik, kedua hal terakhir sebenarnya dimiliki Anda. Artinya, potensi otak kiri Anda relatif sama dengan orang lain, sehingga tidak perlu dicemaskan. Lalu, apa yang perlu Anda lakukan? Sugestilah diri Anda bahwa tidak ada masalah dengan otak kiri Anda.

Juliani menyarankan, untuk menghilangkan rasa was-was saat menghadapi soal-soal matematis, bisa dilakukan dengan self therapy “forgiveness” (memaafkan) person/individu di masa lalu berulang kali. Kemudian, kuatkan sisi positive thinking Anda, agar muncul keyakinan bahwa beliau-beliau itu melakukan hal tersebut, karena rasa cinta orang tua kepada anak atau rasa tanggung jawab guru kepada murid, dengan tujuan membantu anak/murid sukses di kemudian hari.

Silakan mencoba tips psikologi ini secara konsisten dan terus menerus, dengan harapan rasa was-was itu akan sirna dengan sendirinya. Sebagai psikolog, Juliani memberi praktik konsultasi langsung di BKPP-Fakultas Psikologi UMS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya