Lifestyle
Selasa, 19 November 2019 - 08:30 WIB

Toiletmu Berkerak dan Berbau? Awas Jadi Sarang Kuman

Ria Theresia Situmorang  /  Bisnis.com  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi toilet bersih. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Kebersihan toilet menjadi hal yang semestinya sangat diperhatikan. Toilet yang bersih berdampak baik bagi kesehatan. Lantas, manakah yang lebih sehat antara toilet kering dan basah?

Dokter mikrobiologi klinis, Wani Gunardi, mengatakan, bakteri lebih suka berada di tempat lembap. Jadi, toilet kering jauh lebih sehat dibandingkan toilet basah.

Advertisement

“Bakteri senang di lingkungan yang lembab, toilet kering akan lebih baik, daripada toilet basah. Oleh karena itu upayakan toilet itu kering, dan sering dibersihkan,” ungkap Wani Gunardi, Senin (18/11/2019), seperti dilansir Bisnis.com.

Pembersihan toilet harus diperhatikan dengan cermat. Sebab, toilet merupakan sarang bakteri. Meski toilet dan WC berada di kamar mandi yang sama, usahakan keduanya dalam keadaan kering agar bakteri tidak menyebar.

“Upayakan kering [wc dan toilet]. Jadi jangan dibiarkan karena kalau basah nanti akan ada lendir, kaya agak licin. Nah, itu membentuk biofilm kalau sudah membentuk itu bakterinya ngumpet dibersihin kaya hilang padahal masih ada gitu” sambung Wani Gunardi.

Advertisement

Tanda kamar mandi yang berbahaya bagi kesehatan yakni adanya kotoran berkerak dan berbau. Hal ini menandakan bakteri dan kotoran akan lebih mudah menempel.

“Yang tadi pasti ada bau berkerak, itu sarang bakteri dan virus di tempat bau dan berkerak jadi hindari kerak. Di tempat yang permukannya tidak rata itu akan lebih mudah nempel bakteri dan kotoran,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif