SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Pasar Beringharjo sesak (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, JAKARTA – Hari Raya Idulfitri akan dirayakan umat muslim di seluruh dunia hanya dalam beberapa hari ke depan. Mereka menyambut hari kemenangan tersebut dengan berbagai cara, sesuai dengan tradisi dan budaya di masing-masing negara.

Berikut ini beberapa tradisi Lebaran yang dijalankan di negara-negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

1. Turki

Negara yang terletak di kawasan Timur Tengah ini memiliki cara tersendiri dalam menyambut Hari Raya Idulfitri atau biasa disebut “Bayram”. Tak jauh berbeda dengan Indonesia, penduduk di sana akan memadati pasar untuk membeli pakaian baru yang dinamakan “Bayramlik”. Selain itu, masyarakat Turki akan membuat makanan manis untuk disuguhkan ke tamu atau dibagikan kepada anak-anak yang biasanya mengitar membawa kantong untuk kemudian diisi dengan makanan tersebut.

Saat Lebaran para penduduknya akan mendatangi kediaman orang tua atau kerabat dan memberikan salam Bayram dengan cara menempelkan dahinya ke orang yang berusia tua. Hal ini cara untuk menghormati kalangan tua.

 

2. Afghanistan

Kurang lebih dari 30 juta penduduk Afganistan memeluk agama Islam yang tentunya mempunyai tradisi menyambut hari kemenangan. Berbeda dari negara lainnya, penduduk di sana melakukan tradisi tarung telur atau Tokhm-Jangi.

Jadi, sebelum memulai pertandingan, telur-telur yang siap bertarung direbus terlebih dulu. Lalu setelah matang, telur dihias sesuai kreatifitas. Pertandingan ini dilakukan oleh dua orang atau lebih. Permainannya cukup sederhana, telur akan diadu satu sama lain antara pemain A dan B.

Jika telur pemain A berhasil memecahkan telur pemain B dalam keadaan utuh, maka pemain A dinyatakan menang.

Namun, apabila telur pemain B berhasil bertahan dan membuat telur pemain A pecah, maka pemain B menang dalam pertandingan. Dapat dikatakan, telur yang tidak pecah adalah pemenangnya.

 

3. Arab Saudi

Negara ini sudah tidak perlu diragukan lagi atas banyaknya populasi umat muslim, karena juga menjadi titik sentral bagi umat muslim di seluruh dunia. Tradisi yang melekat selama perayaan Lebaran adalah pameran kebudayaan Arab Saudi. Para penduduk Arab Saudi akan mengadakan festival teater, puisi, parade, sampai pertunjukan musik yang dibalut budaya khas Arab Saudi.

Selain itu, setiap rumah dihias agar tampak menawan saat hari Idulfitri. Dari tradisi makanan, masyarakat Arab Saudi memasak makanan berbahan dasar daging domba serta beberapa kondimen lainnya.

 

4. Indonesia

Lebih dari 200 juta penduduk Indonesia mempunyai latar belakang agama Islam, sehingga tidak heran jika masyarakatnya sangat antusias merayakan Lebaran lewat berbagai tradisi yang diyakini sejak dahulu. Salah satunya adalah mudik, di mana umat muslim berbondong-bondong pergi ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan sanak saudara yang dihiasi dengan acara sungkeman sebagai simbol saling memaafkan agar kembali suci.

Selain itu, masyarakat akan memasak makanan khas Lebaran seperti rendang, opor ayam, sayur labu, ketupat, kue nastar, dan lainnya. Makanan tersebut biasanya dibagikan ke tetangga atau disuguhkan ketika ada tamu yang datang.

 

5. Pakistan

Pakistan memiliki penduduk muslim sekitar 240,8 juta jiwa. Antusias masyarakat di sana sangat tinggi dalam menyambut perhelatan Lebaran melalui tradisi Chand Raat atau dimaknai sebagai malam terakhir hari Ramadan. Pada malam terakhir itu, para wanita menghias tangannya menggunakan henna atau dikenal sebagai tradisi mehndi. Pada malam itu juga semua masyarakat memadati setiap pusat perbelanjaan dan memborong pakaian maupun barang baru lainnya. Lebih dari itu, perayaan semakin meriah saat orang-orang mulai menghias rumahnya agar tampak semakin cantik.

 

6. Maroko

Hampir 98% penduduk Maroko beragama Islam. Pastinya Lebaran memiliki tradisi unik yang telah ditekuni sejak lama oleh penduduk sekitar. Tradisi ini bernama Idiya, di mana setiap penduduk Maroko saling bertukar hadiah atau uang kepada kerabat terdekat dan orang yang kurang mampu. Makanan khas Maroko pun tidak luput dari momen bahagia itu, masing-masing penduduk, salah satunya Tajine yang merupakan wadah tanah liat untuk memasak daging sapi, ayam, dan domba serta rempah-rempah lainnya. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ragam Tradisi Unik Lebaran di Negara dengan Mayoritas Penduduk Beragama Islam”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya