Lifestyle
Kamis, 29 November 2018 - 22:10 WIB

Tragis! 5 Tahun Kemoterapi, Ternyata Pria Ini Tidak Mengidap Kanker

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, COLORADO – Kanker merupakan penyakit mematikan yang sulit disembuhkan. Salah satu cara pengobatan kanker yang banyak dilakukan adalah kemoterapi. Namun, ada seorang pria yang melakukan kemoterapi selama lima tahun padahal tidak mengidap kanker.

Dilansir Oddity Central, Kamis (29/11/2018), seorang pria bernama James Salaz membuang waktu, tenaga, dan uangnya sia-sia untuk menjalani kemoterapi selama lima tahun. Dia menjalani pengobatan tersebut karena didiagnosis mengidap kanker langka oleh beberapa dokter.

Advertisement

Lima tahun lalu, James Salaz yang merupakan warga Montrose, Colorado, Amerika Serikat, datang ke rumah sakit karena merasa nyeri di bagian ketiaknya. Setelah dilakukan tes, dokter mengatakan dia mengalami kelainan di bagian paru-paru. Setelah menjalani pengobatan, dokter mengatakan dirinya mengidap kanker langka akibat penumpukan sel di dalam tubuh. Jika tidak diobati, kanker tersebut menyebabkan kematian.

Bagai tersambar petir James Salaz mendengar berita tersebut. Dia merasa sangat putus asa setelah mendengar keterangan dokter tentang penyakitnya. “Mereka bilang saya adalah satu-satunya orang yang mengalami penyakit langka ini. Saya tidak tahu harus berbuat apa. Rasanya saya ingin mati saja,” kata James Salaz.

Sejak saat itu, James Salaz rutin menjalani kemoterapi. Dia mengira hal itu bisa menyelamatkan kehidupannya. Namun, kondisinya sama sekali tidak berubah. Dia pun kembali mendatangi dokter yang merawatnya di rumah sakit. Namun, si dokter yang dicari ternyata sudah tidak bekerja di sana lagi.

Advertisement

James Salaz kemudian diperiksa oleh dokter lain yang menyatakan dirinya tidak mengidap kanker. Kabar tersebut kembali membuatnya terkejut. Dia tidak menyangka kemoterapi yang dijalani selama lima tahun terakhir sia-sia.

“Dokter baru itu bilang saya tidak mengalami kanker. Kala itu saya menderita penyakit yang disebut dengan vasculitis. Namun, penyakit itu sama sekali tidak perlu diobati dengan cara kemoterapi,” sambung James Salaz.

Meski terbebas dari kanker, mimpi buruk James Salaz belum berakhir. Dokter memvonis dirinya menderita pankreasitis. Hal itu merupakan efek dari obat kanker yang terlalu kuat. Dia telah dua kali dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif