Lifestyle
Kamis, 17 September 2015 - 02:10 WIB

TREN MODE TERBARU : Sneaker Makin Diburu Setahun Terakhir

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sneaker (Istimewa)

Tren mode terbaru sneaker mulai digemari anak muda Solo.

Solopos.com, SOLO – Tren mengenakan sneaker mulai merebak di kalangan anak muda Kota Bengawan sejak 2014 lalu. Menurut salah satu anggota Indonesia Sneaker Team Regional Solo, Muhammad Caesayuda Wijaya, tren mengoleksi sneaker di Solo berkembang sedikit lebih lambat dari kota besar lainnya.

Advertisement

“Lambatnya perkembangan tersebut bukan karena kota tertinggal tapi karena anak muda-nya kurang bersatu untuk membentuk komunitas. Baru setelah komunitas pencinta sneaker ini terbentuk, mereka mulai menjajal membeli sepatu dan ketagihan mengoleksi,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (16/9/2015).

Yuda mengatakan kebanyakan anak muda Solo memilih sepatu trainer/sneaker lantaran warnanya yang fancy dan modelnya yang menarik. “Merek yang sekarang sedang digemari antara lain Adidas dan Asics. Asics mulai membuka gerai di Indonesia, setelah sebelumnya tidak ada cabang. Sementara Adidas naik daun setelah peluncuran varian Yeezy Boost. Sepatu itu adalah rancangan Kanye West bersama Adidas Originals kali kedua,” ungkapnya.

Menurut dia, sneaker tak lagi memberi kesan sporty bagi si pemakai tapi juga trendy. Makin digemarinya sneaker turut memunculkan usaha jasa cuci sepatu yang kian marak. Mereka juga melayani jasa re-paint, re-glue, atau renovasi. Tren sneaker yang merajalela membuat produk palsu atau bajakan pun kian banyak. Karena itulah, membeli sepatu original dibutuhkan ketelitian agar tidak tertipu produk copy.

Advertisement

“Saat membeli sepatu, yang kali pertama dipikirkan adalah soal bujet. Karena kalau berbicara model tergantung selera individu. Selain itu, perhatikan pula apakah sepatu tersebut original atau replika. Di Indonesia, sepatu kualitas supercopy sedang menjamur,” jelas Yuda. Untuk membedakan sepatu original dan produk bajakan adalah dengan melirik harga yang tertera.

Harga sepatu original, sambungnya, selalu tercantum di web (misalnya: adidas.be) atau store brand tersebut. “Sepatu merek Nike, misalnya, harganya berada di atas Rp900.000an. Jadi bisa dipastikan yang harganya sekitar Rp200.000 atau Rp400.000 adalah produk KW atau bajakan,” ujarnya. Selain mengecek harga, cara mendeteksi keaslian produk adalah dengan menilik bentuk dan jahitan.

Trik membedakan sepatu palsu dan asli sudah banyak tersebar di Internet, dan Anda tinggal membandingkannya. “Cek saja gambar-gambar sneaker asli dari website terpercaya atau mengintip triknya di situs-situs pencinta sepatu. Lalu bandingkan. Jahitan yang rapi tidak bisa dijadikan ciri bahwa produk tersebut asli. Sehingga, pastikan membelinya di store yang terpercaya,” papar Yuda.

Advertisement

Anda dapat membeli sneaker asli di gerai khusus brand yang diinginkan atau ke outlet sepatu resmi. Sementara jika membeli via online shop, cek reputasi seller dan perhatikan followers dan feedback seller itu. “Meski enggak bisa jadi patokan, mengecek reputasi ini bisa jadi solusi kalau berbelanja online. Tanyakan detail sepatu seluruhnya kepada si penjual, agar tidak menyesal telah merogoh kocek, lalu tertipu,” kata dia.

Yuda membagi tips merawat sepatu, yakni menyimpannya di tempat teduh dan tidak lembab saat enggak digunakan. Tempat lembab memungkinkan pertumbuhan jamur, khususnya pada sepatu berbahan suede dan leather. “Sebelum memasukkan koleksi sepatu ke dalam box, hendaknya dicuci terlebih dahulu. Mencucinya juga enggak bisa asal, atau memanfaatkan jasa pencucian sepatu,” pungkasnya.

Advertisement
Kata Kunci : Tren Mode Terbaru
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif