SOLOPOS.COM - Ilustrasi tas ransel (www.aliexpress.com)
Tren mode terbaru tas ransel kembali ngetren untuk kegiatan travelling.
Solopos.com, SOLO – Jika dahulu tas model cangklong dan koper menjadi favorit untuk kegiatan travelling, sekarang tas ransel menjadi primadonanya. Alasannya apa lagi kalau bukan karena kepraktisan dan mudahnya tas ini dibawa ke mana-mana.
Meike Sahetapy, 24, mengatakan ransel menjadi pilihan bila kegiatan berwisata yang dipilih menuntut untuk sering berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dengan begitu kegiatan piknik bisa lebih praktis dan nyaman karena tangan tak perlu terganggu untuk terus menyeret koper ke mana-mana.
“Seperti traveling Asia Tenggara ya lebih baik pakai ransel model carrier, ” kata dia.
“Seperti traveling Asia Tenggara ya lebih baik pakai ransel model carrier, ” kata dia.
Selain alasan itu, lulusan Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menilai ransel memiliki kekurangan yang sekaligus menjadi kelebihan. Untuk berwisata ke luar negeri misalnya, akan ada biaya tambahan bila over bagasi di penerbangan luar negeri. Biaya yang dibebankan untuk setiap kilogram kelebihan lumayan bikin kantong tipis.
Risiko over bagasi menurutnya lebih banyak terjadi bila menggunakan koper saat bepergian. Pasalnya, dengan ukurannya yang relatif besar dan lega, koper mampu menampung muatan yang banyak, kelegaan ini pun kadang membuatnya bernafsu untuk memenuhinya sebelum pulang berwisata.
Komentar senada disampaikan Dwi Pela Agustina, 23. Pehobi aktivitas jalan-jalan ini mengaku lebih memilih ransel jenis carrier yang biasa digunakan untuk kegiatan pendakian untuk mendukung hobinya. Alasannya membawa carrier dinilainya tak ribet. Tinggal gendong dia pun bisa bebas berjalan ke mana saja dengan dua tangan yang bebas melakukan berbagai hal.
“Kalau aku lebih nyaman ransel karena simpel dan lebih praktis,” kata dia.
Walau begitu Pela mengatakan dirinya tak serta merta mengesampingkan koper. Menurutnya koper memiliki keunggulan sebagai travel bag karena ukurannya yang lega dan bisa membuat pakaian yang dimuatnya tetap rapi.
“Jadi pakai itu kalau travellingnya muter-muter kota atau bareng keluarga. Kopernya bisa di bus atau mobil. Tapi kalau liburan ala backpacker lebih baik pakai ransel.
Meskipun travel bag jenis ransel semakin banyak peminat, Tommy, produsen tas Zano asal Jogja mengatakan jenis travel bag klasik yang dicangklong juga terbilang masih ramai penggemar. Dia mengaku tak bisa memberikan detail kelebihan dan kekurangannya karena menurutnya memilih travel bag adalah selera masing-masing orang. Walau begitu dia tak menampik bahwa ransel memang makin populer.
“Apalagi kalau ransel bisa diberi slot untuk laptop, jadi bisa sekali angkut dan lebih praktis,” kata dia.
Soal desain pun saat ini semakin beragam. Kita bisa memilih model mana yang dirasa paling pas dihati. Walau begitu, Tomy menyarankan untuk cermat dalam memilih travel bag. Selain kualitas jahitan, material bahan menurutnya menjadi kriteria saat memilih. Pastikan tas yang akan dipilih memiliki material berkualitas yang kuat dan tahan lama. Bahan cordura misalnya menjadi bahan yang lumrah ada di travel bag bermerk.
“Jangan lupa juga pastikan ada rain cover agar isi tas tidak basah saat kehujanan kala berwisata,” tandas dia.