SOLOPOS.COM - Ilustrasi main media sosial. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sedang trending di Twitter, ketahui dampak fear of missing out atau FOMO bagi kesehatan mental kamu. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Istilah ini merupakan sebuah perasaan cemas dan takut yang timbul pada diri seseorang akibat ketinggalan sesuatu yang sedang tren di sosial media. Rasa takut ini menimbulkan perasaan atau pandangan bahwa orang lain menjalani kehidupan atau hal yang jauh lebih baik sehingga mengakibatkan rasa iri dan menurunkan rasa percaya diri seseorang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov Sabtu (8/7/2023), istilah FOMO dipopulerkan oleh seorang penulis Amerika Serikat yaitu Patrick J. McGinnis pada tahun 2004 di The Harbus, majalah dari Harvard Business School. Kemudian istilah unik ini digunakan secara luas sejak tahun 2010 untuk menggambarkan sebuah fenomena di situs jejaring social dan pada tahun 2013 istilah ini baru masuk ke Kamus Oxford.

Seseorang yang mengalami FOMO akan merasa tenang bila ia dapat berselancar di sosial media. Dilansir dari www.halodoc.com berikut ini sejumlah dampak FOMO terhadap kesehatan mental seseorang mulai dari tingkatan yang ringan hingga serius antara lain :

1. Kecemasan dan Stres

Dampak FOMO dapat menyebabkan seseorang merasa cemas dan stres karena mereka khawatir tidak mendapatkan pengalaman menyenangkan yang dimiliki oleh orang lain. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan berlebihan, dan bahkan depresi.

2. Kehilangan Kepuasan dalam Hidup

Mereka yang mengalami FOMO mungkin merasa bahwa kehidupan orang lain jauh lebih baik daripada kehidupan mereka sendiri. Hal ini dapat membuat seseorang merasa tidak bahagia dan menurunkan kepercayaan diri seseorang, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan mental mereka.

3. Mengganggu Produktivitas dan Konsentrasi

Dampak FOMO dapat mengganggu konsentrasi seseorang terhadap aktifitas yang mereka lakukan. Mereka mungkin akan lebih sering untuk memeriksa sosial media hanya untuk melihat apa yang sedang terjadi. Hal ini dapat membuat seseorang sulit fokus saat bekerja atau belajar, sehingga produktivitas dan prestasinya menurun.
Jika hal ini terjadi cobalah untuk mengurangi penggunaan media sosial atau bahkan berhenti sepenuhnya dan lakukanlah kegiatan yang tidak memerlukan gawai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya