SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Kesan tidak sehat selalu muncul saat melihat orang yang kelebihan berat badan. Padahal sehat atau tidaknya seseorang tidak bisa dilihat hanya dari bentuk dan berat badannya saja, melainkan lebih ditentukan oleh komposisi tubuhnya.

Ada banyak faktor yang menentukan bentuk tubuh seseorang, salah satunya faktor genetik yang memang sulit diubah. Faktor ini membuat sebagian orang selalu kurus dan sebagian lainnya selalu gemuk, meski mungkin porsi makanan yang dikonsumsinya selalu sama.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada dasarnya selama komposisi otot dan lemak tubuhnya seimbang, maka bentuk dan berat badan tidak akan terlalu besar pengaruhnya bagi kesehatan. Hanya saja dalam kenyataannya, orang gemuk biasanya memiliki komposisi lemak yang lebih tinggi sehingga cenderung tidak sehat.

Namun bukan berarti orang kurus selalu lebih sehat, sebab banyak juga yang dari luar tampak kurus ternyata kolesterolnya tinggi. Apalagi jika badannya kurus tetapi perutnya buncit, risiko untuk mengalami gangguan metabolisme justru lebih besar karena ia mengalami obesitas sentral.

Seorang motivator hidup sehat, dr Phaidon L Thoruan, MM mengatakan tubuh manusia memiliki empat komponen yang mempengaruhi bentuk tubuh. Dari keempat faktor tersebut, dua di antaranya sangat dipengaruhi faktor genetik sehingga sulit diubah yakni tulang dan organ dalam.

Meski begitu, ada dua komponen lain yang lebih mudah dimodifikasi untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal yakni lemak dan massa otot. Komposisi keduanya dipengaruhi banyak faktor, antara lain kondisi hormon, jenis makanan yang dikonsumsi dan juga aktivitas fisik.

“Coba cari di internet foto Ade Rai waktu masih kecil. Dulu bahunya sempit karena memang struktur tulangnya demikian. Bandingkan dengan sekarang, bahunya bisa lebar karena ditimbun otot,” kata dr Phaidon saat dihubungi, Rabu (25/1/2012).

Komposisi atau perbandingan antara lemak dengan massa otot di dalam tubuh menurut dr Phaidon lebih mempengaruhi kesehatan dibandingkan hanya melihat berat badannya saja. I

Ia kembali mencontohkan binaragawan Ade Rai, yang badannya pasti sangat berat tetapi tetap sehat karena komposisinya bagus.

Untuk menjaga komposisi lemak dan otot agar selalu seimbang, dr Phaidon menganjurkan agar pola makan yang sehat selalu dijaga. Selain itu juga harus didukung dengan olahraga, karena aktivitas fisik akan membantu membakar kelebihan kalori agar tidak ditimbun sebagai lemak.

Sedangkan untuk mengukur komposisi otot dan lemak tubuh dengan akurat, diakuinya memang tidak mudah untuk dilakukan di rumah karena alatnya cukup mahal. Namun bagi yang rajin berkunjung ke tempat fitness, alat penghitung komposisi tubuh biasanya tersedia dan bisa digunakan secara gratis.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya