Astrid Prihatini Wd / Newswire / Astrid Prihatini WD | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi tubuh lemas saat puasa (Freepik)
Solopos.com, SOLO--Keluhan tubuh terasa lemas saat puasa adalah hal yang biasa. Hal ini terjadi karena kita tidak mengonsumsi makanan dan minuman sejak subuh hingga senja hari padahal aktivitas harian tetap jalan terus.
Namun ketika tubuh terasa lemas saat puasa, aktivitas pun bisa terganggu. Badan lemas akan membuat Anda tidak mood untuk melakukan apa pun, termasuk saat sedang bekerja. Nah untuk mengatasinya, Anda perlu mengetahui penyebabnya. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.
Berikut ini penyebab tubuh lemas saat puasa sebagaimana melansir klikdokter dan berbagai sumber, Jumat (16/4/2021) :
Penyebab tubuh lemas saat puasa adalah tidak cukup kalori. Mengkonsumsi terlalu sedikit kalori dapat menyebabkan badan Anda lemas. Tubuh Anda menggunakannya untuk bergerak dan memicu proses seperti bernapas dan mempertahankan suhu tubuh yang konstan. Kebanyakan orang membutuhkan minimal 1.200 kalori per hari untuk mencegah perlambatan metabolisme.
Penyebab tubuh lemas saat puasa adalah tidak cukup kalori. Mengkonsumsi terlalu sedikit kalori dapat menyebabkan badan Anda lemas. Tubuh Anda menggunakannya untuk bergerak dan memicu proses seperti bernapas dan mempertahankan suhu tubuh yang konstan. Kebanyakan orang membutuhkan minimal 1.200 kalori per hari untuk mencegah perlambatan metabolisme.
Baca Juga: Klorin Diklaim Dapat Mematikan Virus Corona dalam 30 Detik
Kurang protein juga memicu tubuh terasa lemas saat puasa. Asupan protein yang rendah bisa memengaruhi kondisi badan Anda. Mengonsumsi protein telah terbukti meningkatkan laju metabolisme Anda lebih dari karbohidrat atau lemak.
Dehidrasi juga bisa jadi penyebab tubuh lemas saat puasa. Dehidrasi terjadi ketika tidak minum cukup cairan untuk menggantikan air yang hilang lewat urine, feses, keringat, dan napas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah dan penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga tubuh memiliki tingkat energi yang baik. Anda juga rentan mengalami dehidrasi saat puasa. Mencukupi kebutuhan minum Anda dengan air putih bisa Anda lakukan saat buka puasa, malam hari dan saat sahur.
Karbohidrat bisa menjadi sumber energi cepat. Saat Anda mengonsumsinya, tubuh memecah karbohidrat menjadi gula, yang dapat digunakan untuk bahan bakar. Namun makan terlalu banyak karbohidrat olahan justru bisa membuat Anda merasa lelah sepanjang hari.
Ketika gula dan karbohidrat olahan dikonsumsi, keduanya menyebabkan gula darah meningkat cepat. Karbohidrat olahan memang cepat membuat tubuh bertenaga, tapi kadar gula darah juga cepat anjlok. Akibatnya Anda jadi mudah lemas.
Baca Juga: Kenali Tanda Masker Perlu Diganti
TOrang yang berpuasa memang sering kali kurang tidur sehingga bisa memicu badan terasa lemas. Tubuh melakukan banyak hal saat Anda tidur, termasuk menyimpan memori dan melepaskan hormon yang mengatur tingkat metabolisme dan energi Anda.
Selain kurang tidur, tidur di waktu yang salah dapat mengurangi energi Anda. Tidur di siang hari bukannya di malam hari mengganggu ritme sirkadian tubuh Anda. Solusinya, tidurlah lebih awal agar Anda bisa bangun untuk makan sahur dalam kondisi yang bugar.
Jika Anda kurang aktif secara fisik, Anda akan mudah mengalami tubuh lemas saat menjalankan ibadah puasa. Penelitian juga menunjukkan bahwa berolahraga dapat mengurangi rasa lelah pada orang yang sehat, maupun mereka yang menderita penyakit lain.
Baca Juga: Bolehkah Berpuasa Saat Masuk Angin? Simak Ulasannya
Saat berpuasa Anda sebenarnya dianjurkan untuk tetap berolahraga agar kondisi fisik senantiasa bugar. Waktu yang Anda pilih pun bervariasi, bisa sebelum buka puasa, atau beberapa saat setelah sahur. Lakukan secukupnya dalam durasi dan intensitas yang tidak memberatkan puasa Anda.
Stres kronis juga bisa bikin tubuh lemas saat puasa. Stres memiliki efek mendalam pada tingkat energi dan kualitas hidup Anda. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa meskipun stres adalah hal yang normal, tapi tingkat stres yang berlebihan dapat mengakibatkan kelelahan. Selain itu, respons Anda terhadap stres bisa memengaruhi kondisi badan Anda.