SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Takeda mengumumkan bahwa Vaksin Dengue Tetravalen (TAK-003) telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).  Indonesia adalah negara pertama secara global yang mendapatkan persetujuan TAK-003 untuk pencegahan dengue pada individu umur enam tahun sampai 45 tahun.

“Kami dengan gembira mengumumkan persetujuan vaksin dengue kami di Indonesia, menandakan era baru dalam penanganan dengue. Tonggak sejarah ini sangat penting karena Indonesia menderita beban dengue yang tinggi di kawasan ini, yang menyebabkan dampak parah pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Asia Pacific Area Head Takeda, Dr. Mahender Nayak,  seperti dikutip dari Antara pada Rabu (24/8/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Data klinis kami yang luas menunjukkan bahwa vaksin dengue kami memberikan perlindungan bagi anak-anak dan orang dewasa terhadap keempat serotipe dengue, mencegah penyakit serius dan rawat inap bagi mereka yang tinggal di Indonesia. Dedikasi gigih dan upaya kumulatif selama bertahun-tahun telah membawa kami ke sini hari ini, dan kami tetap berkomitmen untuk melindungi mereka yang berisiko tertular dengue di komunitas endemik, yang banyak di antaranya terletak di kawasan ini [Asia Pasifik].”

Baca Juga: DBD Renggut 13 Nyawa di Klaten, Dinkes Ingatkan Ini

Vaksin Dengue Tetravalen ini disetujui BPOM ini berdasarkan hasil dari uji penelitian fase 3 Tetravalent Immunization Against Dengue Efficacy Study (Tides) yang melibatkan lebih dari 20.000 anak dan remaja sehat berusia empat tahun hingga 16 tahun yang tinggal di daerah endemis dengue.

Berdasarkan hasil uji penelitian ini, Vaksin Dengue Tetravalen terbukti menunjukkan perlindungan menyeluruh yang berkelanjutan terhadap penyakit dengue hingga tiga tahun setelah vaksinasi, tanpa melihat apakah penderita pernah terpapar dengue sebelumnya.

Vaksin Dengue Tetravalen diklaim secara umum bisa diterima dengan baik, tanpa bukti adanya peningkatan penyakit pada penerima vaksin dan tidak menunjukkan adanya risiko keamanan yang berarti yang teridentifikasi berdasarkan uji penelitian TIDES hingga saat ini. Takeda baru-baru ini mempresentasikan hasil pemantauan selama 54 bulan pada uji penelitian TIDES yang memvalidasi profil efikasi atau efektivitas dan keamanan vaksin.

Baca Juga: Awas! Ancaman Kesehatan Warga Solo Bukan Hanya Covid-19, Tapi Juga DBD

Dengue adalah virus yang ditularkan oleh nyamuk dengan ancaman kesehatan signifikan di tingkat global karena penyakit ini memiliki prevalensi di lebih dari 100 negara. Pada paruh pertama 2022 saja, Indonesia melaporkan lebih dari 63.000 kasus dengue dan hampir 600 kematian yang tersebar di 455 kota di 34 provinsi.

“Indonesia merupakan negara endemis dengue, kasus meningkat terutama saat awal musim hujan, dan dapat mengenai anak maupun dewasa dengan derajat penyakit ringan sampai berat,” kata Profesor Penyakit Infeksi Pediatrik, Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro Sp.A(K).

“Persetujuan untuk Vaksin Dengue Tetravalen yang baru ini merupakan opsi pencegahan dengue, terutama untuk kelompok umur 6 tahun-45 tahun, tanpa memandang infeksi dengue sebelumnya dan tanpa perlu skrining pra- vaksinasi,” paparnya.

Baca Juga: Waspada! 7 Bulan, 207 Warga Madiun Terjangkit DBD, 2 Orang Meninggal

“Kami menyambut baik, persetujuan dari Vaksin Dengue Tetravalen bagi umur dewasa, di mana populasi ini memiliki risiko yang sama dengan populasi lebih muda lainnya dan tidak memandang gaya hidup atau di mana mereka tinggal. Indikasi ini berarti kita dapat melindungi lebih banyak anggota keluarga dari dengue,” kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, PB PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD- KAI.

TAK-003 saat ini juga sedang menjalani penilaian oleh pihak regulator di Uni Eropa (UE) dan negara-negara endemik dengue lainnya di luar Uni Eropa. Selain di Indonesia, saat ini vaksin tersebut belum mendapat persetujuan di negara lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya