SOLOPOS.COM - Ilustrasi makan salad (thinkstock )
Solopos.com, JAKARTA--Hasil penelitian terbaru ini mengungkap fakta baru tentang vegetarian. Hasil penelitian terbaru ini bisa mengubah persepsi sebagian tentang gaya hidup hanya tidak mengonsumsi makanan hewani ini.
Seperti apakah penelitian terbaru tentang vegetarian? Simak ulasannya di tips vegetarian kali ini.
Vegetarian memiliki kadar kolesterol dan kesehatan jantung yang lebih baik daripada pemakan daging, menurut studi terbesar dari jenisnya hingga saat ini. Para peneliti membandingkan 19 ukuran kesehatan yang berkaitan dengan diabetes, tekanan darah, penyakit jantung, kanker, hati dan fungsi ginjal pada 178.000 peserta studi yang mengatakan mereka telah mengikuti pola makan vegetarian atau makan daging setidaknya selama 5 tahun terakhir.
Baca Juga: Bahan Makanan Ini Sebaiknya Direbus, Bukan Digoreng atau Dibakar
Baca Juga: Bahan Makanan Ini Sebaiknya Direbus, Bukan Digoreng atau Dibakar
Mereka mempresentasikan hasil penelitian mereka terhadap vegetarian ini di Kongres Obesitas Eropa yang diadakan secara online tahun ini. Manfaat kesehatan yang ditemukan para peneliti untuk vegetarian konsisten meskipun tingkat obesitas berbeda, faktor sosiodemografi dan faktor gaya hidup terkait, kata penulis senior Carlos Celis-Morales, PhD, dari Universitas Glasgow di Skotlandia. Konsentrasi kolesterol total dan kolesterol LDL untuk vegetarian dalam penelitian ini adalah 21% dan 16,4% lebih rendah dibandingkan pada pemakan daging.
Tetapi beberapa penanda biologis yang dianggap bermanfaat, termasuk vitamin D, lebih rendah pada vegetarian, sementara beberapa yang dianggap tidak sehat termasuk trigliserida dan indikator fungsi ginjal cystatin-C - lebih tinggi
Baca Juga: Suka Makanan Bersantan? Segini Batasan Aman yang Boleh Dikonsumsi
"Hasil tersebut mendukung bukti sebelumnya dari penelitian besar," kata dosen senior nutrisi manusia di Northumbria University di Inggris, Jose Lara Gallegos, yang menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, demikian dikutip dari Bisnis.com, Senin (17/5/2021).
Diet yang dibatasi secara ketat juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu, kata Gallegos. Banyak orang, baik vegetarian atau pemakan daging, mengikuti diet jangka pendek, misalnya, Atkins atau diet 5: 2, dan sering berpindah dari satu ke yang lain, atau berhenti diet sama sekali.
"Penanda metabolik cenderung menunjukkan perbaikan yang jelas pada sekitar 3 bulan setelah mengadopsi diet tertentu," kata Celis-Morales. Tetapi peningkatan hasil penyakit membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi nyata. Dalam studi terpisah yang diterbitkan Desember lalu, ia dan rekannya menemukan bahwa vegetarian memiliki risiko lebih rendah daripada pemakan daging untuk serangan jantung dan penyakit jantung lainnya selama hampir satu dekade masa tindak lanjut.
Celis-Morales dan timnya juga melihat data untuk memahami jika pola makan vegetarian juga menurunkan risiko kanker, depresi, dan demensia dibandingkan dengan pemakan daging.