SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video Tiktok Indonesia dilarang lapar (Tiktok/Tepukjidat)
Solopos.com, SOLO — Baru-baru ini beredar sebuah video mengusung jargon "Indonesia Dilarang Lapar" viral di media sosial. Video itu memperlihatkan seorang pemilik kafe dan resto adu mulut dengan petugas kepolisian. Ini terjadi lantaran pemilik kafe membuka usahanya melebihi penerapan kebijakan jam malam yang diterapkan saat pandemi.
Kunjungi Puskesmas Manahan Solo, Gubernur Ganjar Ungkap Kelemahan Sistem Vaksinasi Covid-19
Video tersebut diunggah oleh Tiktok @tepokjidat pada Minggu (17/1/2021). Dalam video tersebut terlihat beberapa polisi bertugas untuk mengamankan pembatasan jam malam di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Saat berada di sebuah kafe, polisi meminta kepada pemilik untuk tutup lebih awal karena penerapan kebijakan jam malam. Selain itu, petugas polisi meminta agar menerapkan protokol keseahatan.
Saat berada di sebuah kafe, polisi meminta kepada pemilik untuk tutup lebih awal karena penerapan kebijakan jam malam. Selain itu, petugas polisi meminta agar menerapkan protokol keseahatan.
Dalam video itu, pemiliki cafe tersebut protes lantaran petugas polisi tersebut menyuruhnya dengan nada tinggi. Selain itu, ia juga merasa tidak adil atas pemberlakukan jam operasional karena pada masa pandemi ini omset menurun dan harus membayar para karyawannya.
Ruwet! Ini Kronologi Pemerkosaan Bocah 12 Tahun di Karanganyar
Sementara itu, seorang wanita yang diduga istri dari pemilik kafe berusaha untuk menahan dan melerai adu mulut antar polisi dan suaminya. Sang istri juga menyebut akan segera menutup kafe tersebut saat semua pengunjung selesai makan.
Diketahui video tersebut diambil saat malam pergantian tahun 2021 dan terjadi di kabupaten Cianjur Jawa Barat. Kabarnya pihak pemilik kafe yang bersitegang dengan kepolisian sudah menyelesaikan permasalahan tersebut secara damai. Dikutip dari Indozone, Selasa (19/1/2021).
Instalasi Listrik dan Air Siap, RS Lapangan Vastenburg Solo Buka Awal Februari
Hingga saat ini video yang dibagikan oleh kreator Tiktok @Tepokjidat itu sudah diputar lebih dari 6,8 juta kali dan disukai lebih dari 454.200 pengguna Tiktok. Selain itu video ini rupanya cukup menuai beragam komentar dari netizen. Banyak yang merasa satu nasib dengan pemilik kafe tersebut, mereka pun mendukung apa yang dikatakan oleh pemilik kafe tersebut.
“Sebenernya ngaruhny apasih suruh tutup jam 8 trus gaboleh malem malem, emang covid ngumpulnya malem-malem?” balas akun Tiktok ananya calon mertuamu.
“Mantap ayoo kita dkung gaboleh diem” aja kita harap orang” kaya gini bisa lebih banyak biar gk bisa ditindas seenaknya,” sambung akun Tiktok khusenn.
“Respect buat abangnya, mewakili suara rakyat kecil banget,” ujar akun Tiktok farhaannn.