SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita memakai masker. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Isu Pandemi 2.0 viral gara-gara cuitan akun Twitter milik Dokter Tifa. Ahli Epidemiologi Molekule, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa mengklaim bahwa pandemi baru sudah dijadwalkan pada 2025. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Gara-gara cuitan tersebut, alhasil kata lockdown menjadi salah satu topik dan sempat jadi trending topic di X (dulu bernama Twitter) pada Jumat (8/9/2023). Tak sedikit warganet menanggapi cuitan tersebut.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Dokter Tifa menjelaskan Pandemi 2.0 akan dimajukan pada 2023. Menurutnya pandemi tersebut akan membuat lockdown kembali diberlakukan. Aturan semacam lockdown, WFH, dan mengenakan masker akan populer.

“Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023. Dalam sebulan dua bulan, akan ada peraturan lockdown, WFH, dan aturan pakai masker. Pertama agar masyarakat tidak protes, maka alasannya adalah polusi udara. Chemtrails terus ditaburkan, DEW dengan hasil kebakaran hutan dan gedung-gedung, langit dibuat jadi Forecast, seakan-akan menghitam karena jelaga batubara atau BBM,” tulis Dokter Tifa dikutip dari akun Twitter-nya, Jumat (8/9/2023).

Ia meminta masyarakat untuk meningkatkan imunitas dalam beberapa pekan ke depan. Selain itu, ia juga menyarankan untuk mempersiapkan obat-obatan tertentu.

“Satu tingkatkan imunitas baik-baik. Sudah saya berikan metodenya di postingan saya yang lalu. Dua, beli Ivermectin dan Hydroxychloroquin untuk jaga-jaga. Jadilah orang baik, perbaiki ibadah, salat ditambah khusyu dan tepat waktu, rajin-rajin sedekah, perbanyak amal jariyah,” sambung Dokter Tifa.

Cuitan Dokter Tifa tentang pandemi 2.0 itu viral dan memperoleh lebih dari 1.200 Retweet (Repost) dan 3.500 tanda suka. Sebagian warganet  mengaku akan mengikuti saran Dokter Tifa untuk menjaga imunitas.

Meski begitu, tak sedikit yang melakukan tangkapan layar untuk melaporkan Dokter Tifa ke polisi. Cuitan dari Dokter Tifa dinilai cukup meresahkan oleh sebagian warganet.

Namun hingga berita ini ditulis belum terdapat imbauan Kementerian Kesehatan terkait adanya lockdown atau pemakaian masker secara masif kembali gegara bakal ada pandemi 2.0 viral tersebut. Cuitan Dokter Tifa mendapat beragam komentar dari warganet.

“Kalau 1 sampai 2 bulan ke depan tidak terjadi maka cuitan ini termasuk hoaks. Saya screenshot dulu biar gampang lapor polisi,” kata @investor*** di kolom komentar.

“Perlindungan ke bayi/balita gimana dok?” tanya @45h***.

“Apa perasaanku aja kok gampang kena batuk pilek akhir-akhir ini,” komentar @hya***.

“Teori konspirasi nggak masuk akal. Aneh masih banyak orang percaya,” balas @raga***.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya