SOLOPOS.COM - Vandalisme di Gua Hira. (Tangkapan layar YouTube Jeda Nulis)

Solopos.com, SOLO-Video yang memperlihatkan aksi vandalisme di Gua Hira yang berisi tulisan Depok dan sejumlah nama orang Indonesia viral di sejumlah media sosial. Hal itu terungkap lewat video vlog Ustaz Husein Ja’far Al Hadar.

Gua Hira menjadi salah satu saksi sejarah besar persebaran agama Islam. Gua ini merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu kali pertama melalui malaikat Jibril. Tak heran jika hingga kini keberadaan Gua Hira di Jabal Nur, Makkah diagungkan umat Islam. Banyak jemaah haji, umrah, hingga wisatawan mengunjungi tempat bersejarah tersebut.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Video itu diunggah di kanal YouTube Jeda Nulis. Melalui video tersebut, Ustaz Husein Ja’far Al Hadar memperlihatkan suasana di Gua Hira termasuk sampah yang berserakan.

Vandalisme di Gua Hira yang bertuliskan Depok dan sejumlah nama orang Indonesia itu akhirnya viral. Diduga para pelaku berasal dari Indonesia.

“Kita sedang mendaki salah satu tempat puncak spiritualitas Nabi Muhammad namun kita tidak mengindahkan hal-hal yang sederhana dari nilai-nilai Islam yaitu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme,” tuturnya dikutip dari kanal YouTube Jeda Nulis pada Selasa (25/7/2023).

“Orang corat-coret nggak jelas di sini. Kadang nama dia, kemudian love dengan istrinya, kekasihnya. Dan beberapa pelaku vandalisme itu orang Indonesia. Karena ada beberapa namanya Rojali, Andriyani, Miftah dan Depok dong,” tuturnya lagi seraya memperlihatkan coretan di Gua Hira.

Temuan vandalisme atas nama Depok dan orang Indonesia di Gua Hira ini sukses menjadi sorotan masyarakat Tanah Air dan viral. Kebanyakan menyesalkan adanya aksi mengotori Gua Hira yang dilakukan orang Indonesia.

“Sungguh miris dengan kesadaran manusia. Semua sudah Alloh ciptakan dengan indah.. Namun manusia begitu mudah merusak demi nafsu nya Terima kasih Habib Ja’far.. semoga video ini menjadi edukasi bagi orang-orang yg berintektual rendah supaya diberi kesadaran atas prilaku buruknya,” demikian tulis akun @alisya*** di kolom komentar.

“Jauh jauh ke tanah suci cuma untuk mengotori. Jauh jauh ke tanah suci untuk memohon ampun dosa, malah menambah dosa,” tulis @jovan***.

“Kalau saja tempat itu terawat tanpa vandalisme dan sampah.. tapi seperti nya hanya sebatas angan, begitu sulitkah untuk menghargai Tempat bersejarah awal mula wahyu sampai kepada Nabi Muhammad tercinta,” tulis @siska***.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya