Lifestyle
Kamis, 30 September 2021 - 19:30 WIB

Wanita Menopause Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Jantung

Rika Anggraeni  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan jantung pada perempuan. (freepik)

Solopos.com, SOLO-Fase alami dalam siklus hidup wanita adalah menopause dan fase ini menandai berakhirnya siklus menstruasi wanita. Sama seperti tubuh mengalami perubahan tertentu ketika seseorang mencapai pubertas, perubahan hormonal juga terjadi selama masa ini.

Para ahli medis mengatakan, selama wanita mengalami menopause, penurunan kadar estrogen yang signifikan dapat meningkatkan risiko kondisi jantung dan tekanan darah tinggi. Hal ini menyebabkan risiko terkena penyakit jantung meningkat.

Advertisement

“Salah satu faktor biologis yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung adalah menopause pada wanita. Risiko ini lebih menonjol pada wanita yang mengalami kegagalan ovarium prematur atau pada wanita yang harus mengangkat indung telur mereka sebelum usia 50 tahun,” kata Konsultan Senior, Onkologi dan Ginekologi Robotik di Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi, Sarika Gupta, seperti dikutip dari Bisnis.com, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: 6 Fakta Film G30S/PKI: Dana Rp800 Juta Hingga Musik Mencekam

Gupta menjelaskan bahwa estrogen alami yang disekresikan oleh ovarium fungsional memiliki efek kardioprotektif terhadap aterosklerosis dan iskemia. Dan karenanya, lanjut Dokter Gupta, risiko hipertensi dan penyakit arteri koroner meningkat setelah penghentian siklus menstruasi atau menopause. Lalu, apa yang terjadi selama menopause? Ketika kadar estrogen berkurang, jantung dan pembuluh darah mengalami kekakuan dan kehilangan elastisitas. Hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Advertisement

Tubuh cenderung lebih resisten terhadap insulin, sehingga membuat wanita rentan terhadap kondisi pradiabetes. Dokter Gupta menyarankan untuk melakukan terapi penggantian hormon (HRT) untuk wanita yang kehilangan fungsi ovariumnya sebelum 50 tahun atau wanita yang memiliki gejala menopause yang parah. Namun, terapi ini tidak disarankan untuk pencegahan utama penyakit jantung setelah 60 tahun.

Baca Juga: Arti Mimpi Melahirkan Bayi, Pertanda Akan Mendapatkan Apa?

Setiap wanita harus menjaga diri untuk mencegah terjadinya menopause dini. Dimulai dari menjaga kebiasaan hidup sehat, mengonsumsi makanan kaya nutrisi, dan aktivitas fisik secara teratur. “Setelah menopause, wanita harus lebih berhati-hati dalam memilih. Menjaga berat badan yang sehat dan melakukan olahraga aerobik, berhenti merokok, pemeriksaan kesehatan secara teratur, mengontrol tekanan darah, diabetes dan kolesterol harus mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita yang mengalami menopause,” bebernya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif