Solopos.com, SOLO-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan beberapa merek kopi yang beredar di pasaran mengandung viagra. Padahal kandungan tersebut berbahaya bagi tubuh.
Bukan hanya viagra, kopi ilegal itu juga mengandung bahan berbahaya lainnya. Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Lalu apakah efek samping minum kopi dicampur viagra? Menurut dokter dari klikdokter.com, Devia Irine Putri, viagra memiliki kandungan sildenafil yang biasanya digunakan untuk membantu mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi. Kondisi ini merupakan ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi pada pria.
“Jika viagra dicampur dalam kopi, keduanya bisa meningkatkan risiko masalah pada tekanan darah, gangguan irama jantung, gangguan penglihatan,” ucap dr. Devia seperti dikutip dari klikdokter.com pada Minggu (13/3/2022).
“Jika viagra dicampur dalam kopi, keduanya bisa meningkatkan risiko masalah pada tekanan darah, gangguan irama jantung, gangguan penglihatan,” ucap dr. Devia seperti dikutip dari klikdokter.com pada Minggu (13/3/2022).
Baca Juga: Bermula Produsen Kopi lalu Dikenal karena Ganja
Sedangkan viagra adalah obat kuat yang dapat meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga pria bisa mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Obat viagra bekerja dengan menghambat fosfodiesterase tipe 5 (PDE5), yaitu enzim yang mengatur bahan kimia tertentu di dalam darah. Meskipun dapat membantu mempertahankan ereksi, viagra tidak dapat menyembuhkan disfungsi ereksi. Obat ini hanya akan bekerja sementara.
Baca Juga: Istilah Pandemi Covid-19 Selesai Menunggu Pernyataan Resmi WHO
Melansir Healthline, sebagian orang yang minum viagra dapat mengalami penurunan tekanan darah, terutama 1-2 jam setelah meminumnya. Risiko ini dapat bertambah jika sebelumnya sudah memiliki tekanan darah rendah.
Anda tidak disarankan minum viagra jika mengidap penyakit kardiovaskular, termasuk riwayat stroke, serangan jantung, atau angina tidak stabil. Interaksi obat tertentu dapat membahayakan jantung. Hindari penggunaan inhibitor PDE5 jika Anda juga menggunakan alpha-blocker yang tahan lama atau minum obat mengandung nitrat.
Efek viagra untuk ereksi biasanya akan bertahan sekitar empat jam, meskipun mungkin bertahan lebih lama pada beberapa pria. Efek samping yang jarang terjadi tetapi bisa menjadi hal serius adalah priapismus, yaitu ereksi yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Kondisi ini bisa menjadi sangat menyakitkan.
Baca Juga: Mendunia karena Kopi, Mandailing Natal Justru Jadi Ladang Subur Ganja
Jika Anda mengalami ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam, segera dapatkan bantuan medis. Kemudian, bila memiliki kelainan anatomi penis atau menderita penyakit Peyronie (kondisi penis membengkok), sebaiknya perlu menghindari obat mengandung inhibitor PDE5 termasuk viagra.
Melansir DailyMed, sekitar 80 persen viagra dikeluarkan tubuh melalui feses dan sisanya melalui urine. Minum viagra lebih dari sehari dapat menyebabkan efek samping yang cukup umum, yaitu gangguan pencernaan atau sakit perut.
Selain itu, efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi inhibitor PDE5 dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan mual atau muntah.
Baca Juga: Fakta-Fakta Varian Baru Covid-19 Deltacron
Salah satu efek samping yang paling sering terjadi akibat minum viagra adalah kemerahan. Kemudian, beberapa efek samping potensial lainnya adalah sakit kepala, pilek atau hidung tersumbat, maupun mimisan. Beberapa pria juga dapat merasa pusing setelah mengonsumsi obat tersebut. Dalam kasus yang jarang terjadi, viagra bisa menyebabkan pingsan.
Meski jarang, sejumlah pria yang memakai inhibitor PDE5 juga melaporkan nyeri punggung atau nyeri otot, telinga berdenging, gangguan pendengaran, atau kehilangan penglihatan.