SOLOPOS.COM - Ilustrasi egg crack challenge. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebelum ikut-ikutan egg crack challenge yang sempat viral di TikTok, sebaiknya ketahui terlebih dahulu dampaknya. Bagi orang tua, sebaiknya simak ulasan di tips parenting kali ini agar anak tidak ikut-ikutan melakukan tantangan tersebut.

Tren memecahkan telur atau egg crack challenge jadi perbincangan di media sosial  lantaran cara memecahkannya tak begitu lazim yaitu dengan memukulkan telur mentah ke kepala teman atau anggota keluarga yang tidak menaruh curiga. Tujuan dari tantangan ini adalah untuk melihat reaksi yang kocak dan dramatis dari para korbannya.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Pada awalnya tantangan ini memang tampak biasa saja, namun sayangnya, apa yang awalnya hanya kesenangan yang tidak berbahaya, bisa dengan cepat berubah menjadi sesuatu yang berbahaya. Tantangan memecahkan telur kini semakin mengkhawatirkan karena anak-anak dan remaja mencoba tantangan tersebut tanpa sepenuhnya mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul.

Melansir dari The Yucatan Times oada Sabtu (26/8/2023), berikut ini beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari egg crack challenge atau tantangan memecahkan telur:

1.  Bahaya fisik

Telur mentah tidak hanya kotor tetapi juga berpotensi berbahaya. Cangkang telur dapat menyebabkan luka dan lecet jika pecah, sehingga berpotensi menyebabkan infeksi. Selain itu, hantaman telur yang kuat dapat menyebabkan cedera pada kepala, leher, atau wajah, sehingga menimbulkan rasa sakit, memar, atau cedera yang lebih parah.

2.  Penyakit bawaan pada telur

Dampak negatif egg crack challenge berikutnya yaitu penyakit. Menggunakan telur mentah tanpa memperhatikan kebersihan dan perawatan yang tepat dapat membuat parakorban dari tren ini terkena risiko penyakit bawaan makanan seperti salmonella. Meskipun telur tidak terlihat pecah, risiko kontaminasi silang tetap besar.

3.  Dampak mental dan emosional

Menjadi sasaran lelucon yang tidak terduga dan berantakan dapat menyebabkan rasa malu, terhina, dan tertekan, terutama jika hal tersebut dibagikan secara luas di media sosial. Pengalaman seperti itu dapat mempunyai dampak jangka panjang terhadap harga diri dan kesehatan mental anak atau pun orang dewasa.

4.  Menormalkan perilaku berbahaya

Berpartisipasi dalam tantangan-tantangan yang menyebabkan ketidaknyamanan atau kerugian pada orang lain dapat membuat para peserta tidak peka terhadap perasaan dan kesejahteraan orang lain. Menormalisasi perilaku berbahaya ini dapat mempunyai dampak sosial yang lebih luas.

5.   Konsekuensi hukum

Egg crack challenge ini dapat berpotensi menimbulkan dampak hukum, tergantung pada hukum negara  masing-masing orang yang melakukan tren ini. Sengaja menimbulkan kerugian atau merusak harta benda dapat mengakibatkan diambilnya tindakan hukum para peserta yang mengikuti tren ini. Meskipun platform media sosial menawarkan ruang untuk kreativitas dan hiburan, penting untuk menggunakannya secara bertanggung jawab.

Orang tua, pendidik, dan wali harus terlibat dalam percakapan terbuka dengan anak-anak tentang potensi risiko dan konsekuensi dari berpartisipasi dalam tantangan viral seperti tantangan memecahkan telur  ini. Mendorong pemikiran kritis, empati, dan pertimbangan terhadap kesejahteraan orang lain dapat membantu orang-orang terutama mereka yang masih muda untuk membuat keputusan yang tepat mengenai perilaku online mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya