Lifestyle
Senin, 3 Januari 2022 - 19:35 WIB

WHO Paparkan Cara Efektif untuk Cegah Koinfeksi Covid-19 dan Influenza

Ni Luh Anggela  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi terkena influenza. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Munculnya Florona yang merupakan koinfeksi Covid-19 dan influenza di Israel menjadi kekhawatiran tersendiri. Kendati demikian fenomena ini sebetulnya sudah pernah diramalkan para ahli.

Sejak awal pandemi, para ahli kesehatan masyarakat telah khawatir tentang twindemic koinfeksi Covid-19 dan influenza yang menjadi florona. Melansir News18, Senin (3/1/2021), dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature mencatat selama musim dingin terakhir, sedikit bukti epidemiologis yang dikumpulkan mengenai interaksi antara Covid-19 dan flu.

Advertisement

Munculnya koinfeksi dua virus yaitu Covid-19 dan influenza ini patut diwaspadai. Pasalnya berdasarkan laporan Nature diketahui berdasarkan percobaan menunjukkan bahwa influenza prainfeksi secara signifikan meningkatkan infektivitas SARS-CoV-2 dan bahwa peningkatan viral load SARS-CoV-2 dan kerusakan paru-paru yang lebih parah diamati pada tikus yang koinfeksi dengan influenza.

Baca Juga: Pulih dari Covid-19, Suga BTS Bisa Kembali Beraktivitas Seperti Semula

Advertisement

Baca Juga: Pulih dari Covid-19, Suga BTS Bisa Kembali Beraktivitas Seperti Semula

Sementara semua kelompok umur dapat tertular koinfeksi influenza dan Covid-19, lansia, orang dengan komorbid dan sistem kekebalan yang lemah, petugas kesehatan, wanita hamil dan ibu yang baru saja melahirkan berisiko tinggi terinfeksi oleh influenza dan Covid-19.  Para peneliti mengatakan bahwa penelitian mereka menunjukkan bagaimana influenza memiliki kemampuan yang unik untuk memperburuk infeksi SARS-CoV-2, dan karena itu, pencegahan infeksi influenza sangat penting selama pandemi Covid-19.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa sangat mungkin mendapatkan dua penyakit pada saat yang sama dan bahwa kedua virus memiliki gejala yang sama, termasuk batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala dan kelelahan.

Advertisement

Baca Juga: Mengenal Florona, Gabungan Flu dan Virus Corona

“Jadi, tumpang tindih pandemi Covid-19 dan influenza musiman. Mungkin menempatkan populasi besar di bawah risiko tinggi untuk terinfeksi oleh kedua virus ini secara bersamaan,” tambah mereka seperti dikutip dari Bisnis.com pada Senin (3/1/2022).

Ketatnya protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, mungkin menjadi salah satu penyebab tingkat infeksi virus influenza yang rendah. Sayangnya, dengan adanya pelonggaran pembatasan selama pandemi dan lebih sedikit orang yang mendapatkan suntikan flu, peringatan yang sama telah kembali catat para penulis.

Advertisement

Baca Juga: Ini Rekomendasi Baru IDAI terkait PTM di Tengah Kasus Varian Omicron

WHO mengatakan bahwa cara paling efektif untuk melindungi diri dari influenza dan Covid-19 yang parah adalah dengan vaksinasi baik vaksin influenza dan Covid-19. Sebab, vaksin Covid-19 tidak melindungi Anda terhadap influenza, begitu pula sebaliknya. Selain itu, WHO merekomendasikan vaksin influenza untuk orang tua, anak kecil, ibu hamil, orang dengan komorbid dan petugas kesehatan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif